ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

YKI Kaltim Target Papsmir 500 Orang

March 21, 2013 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

SAMARINDA–Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kaltim mematok target melakukan papsmear bagi 500 orang masyarakat Kaltim pada 2013 melalui Klinik Kanker Kaltim yang dimiliki. Target itu meningkat dari target pap smear yang dipatok YKI Kaltim pada 2012, yakni hanya untuk 300 orang.

“Untuk tahun ini (2013,Red) target yang kita tetapkan megalami peningkatan. Ini sebagai fasilitasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kaltim, khususnya mereka yang berada pada status ekonomi menengah kebawah. Sehingga punya kesempatan memeriksakan kesehatan sistem reporduksi wanita sebagai deteksi dini terhadap kanker serviks atau kanker leher rahim,” ucap Ketua YKI Kalti Adi Abdul Bambang melalui Sekretaris YKI Kaltim, Rahmatia ketika ditemui wartawan, di kamar kerjanya, Rabu (21/3).

Pap smear seperti diketahui  merupakan tes skrining yang digunakan untuk mendeteksi berpotensi proses prakanker dan kanker pada saluran endoserviks (transformasi zona) dari sistem reproduksi wanita.

Peningkatan target tersebut boleh dibilang sebagai bentuk peningkatan peran YKI Kaltim dalam antisipasi terjadinya kanker serviks pada masyarakat.  Kondisinya, masyarakat kalangan ekonomi menengah kebawah cenderung kurang memiliki kesadaran untuk memeriksakankesehatan reporduksinya, sehingga kebanyakan dari mereka baru terdeteksi menderita kanker serviks pada stadium lanjut. Padahal, dengan deteksi dini dianggap dapat meminimal resiko yang diakibatkan dari penyakit mematikan nomor satu bagi kaum hawa tersebut.

“Kita lebih suka melakukan kegiatan kebawah turun langsung ke lapangan membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah, baik dalam hal penyuluhan, pendampingan dan pelatihan, maupun memberikan pelayan kesehatan seperti pap smear. Kami tidak suka kegiatan seremonial. Tetapi bantuan yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” akunya.

Sebab, YKI merupakan organisasi sosial merupakan sekelompok masyarakat yang diberi kesempatan melakukan pendampingan bagi penderita Kanker. Pihaknya mengaku sebelum bergabung di YKI Kaltim, sebelumnya berprofesi sebagai PNS lingkup Kaltim yang juga konsen dibidang sosial masyarakat, khususnya di Biro Sosial Setprov Kaltim dan PKK Kaltim. Bahkan pengalaman tersebut mendasari kembali aktif digerakan sosial.

Secara teknis, pelayanan pap smear dapat dilakukan melalui Klinik Kanker Kaltim, di Kantor YKI Kaltim, Jl Basuki Rahmat Samarinda. Disamping kegiatan pelayanan melalui sistem jemput bola datang ke daerah-daerah padat penduduk dengan status sosial ekonomi menengah kebawah.

Khusus untuk pelayanan di klinik, pelayanan pap smear terbuka bagi semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali. Prosesnya pun terbilang mudah dengan hanya datang ke klinik dan wawancara. “Kita tidak ingin mempersulit. Jika memenuhi syarat datang bisa langsung di pap smear,” tandasnya seraya menyebut diantara persyaratannya tidak melakukan hubungan suami istri minimal dua hari sebelumnya.

Yang lainnya, tambah dia YKI Kaltim berperan sebagai koordinasi bagi YKI Kabupaten/Kota se Kaltim. Khususnya dalam fasilitasi dukungan semangat dan pendanaan penderita kanker dengan YKI Kabupaten/Kota masing-masing.

“Selain itu kita juga bertanggung jawab memberikan suport bagi penderita kanker agar punya semangat untuk sembuh. Sebab memang proses penyembuhanya butuh waktu panjang dan biaya tidak sedikit,” katanya.

Sementara Wakil Ketua YKI Kaltim, RA Astogini ketika dikonfirmasi mengatakan YKI merupakan yayasan yang kinerjanya membantu Dinas Kesehatan (Dinkes)dan membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat ekonomi lemah.

“Yang kita lakukan, berikan pendampingan penderita kanker berobat hingga tuntas. Disamping gencar melakukan sosialisasi tentang kanker secara jelas kepada masayaraka dan mendorong masayarakat untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker,” katanya seraya menyebut bahwa segala bentuk benjolan tidak lazim pada anggota tubuh merupakan kanker, baik ganas maupun tidak. Karenanya perlu antisipasi dengan melakukan deteksi dini.(vb/arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.