ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PAD TPK Palaran Capai Rp 1,8 Miliar

March 24, 2013 by  
Filed under Samarinda

Share this news

SAMARINDA—vivaborneo.com, Akhirnya, pelabuhan Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran Samarinda yang menjadi kebanggaan dan brandmark di tanah air–karena sebagai pelopor satu-satunya pelabuhan yang pembangunan murni pembiayaan swasta telah memberi kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) Rp 1.868.163.776.

“Alhamdulillah, setelah perjuangan panjang, dimulai dua periode Pak Achmad Amins menjadi wali kota bersama wakilnya Pak Syaharie Jaang (sekarang wali kota) untuk membangun pelabuhan TPK Palaran, kini pelabuhan itu telah memberikan PAD Rp 1,8 miliar lebih,” ucap Sekretaris Daerah Kota Samarinda H Zulfakar Noor kepada media ini pekan lalu.

Zulfakar yang didampingi Kabag Pembangunan Ananta Fathurozi mengatakan kontribusi pendapatan itu merupakan profit share sebesar 26,5 persen dari laba yang diperoleh hingga Februari 2013.

“Profit share atau bagi hasil atas laba diperoleh terhitung sejak Juni 2012 hingga Februari 2013. Bagi hasil yang kita peroleh tiap bulannya bervariasi, tergantung dari laba yang diperoleh,” ujar Zulfakar.

Ia menyebutkan untuk Juni 2012, profit share yang didapat Rp 175.776.815, Juli Rp 369.653.186, Agustus Rp 207.423.075, September Rp 402.797.779, Oktober Rp 225.696.322, Nopember Rp 133.130.104, Desember Rp 205.995.771, Januari 2013 Rp 417.565.488, dan Februari 2013 Rp 411.231.593, atau totalnya selama 9 bulan Rp 1.868.163.776.

“Kita tidak mengeluarkan biaya dalam pembangunan pelabuhan, tapi banyak keuntungannya, termasuk kontribusi PAD tadi. Pelabuhan baru kita ini pelopor di Indonesia yang murni pembiayaan swasta dan dengan pola konsorsium. Perusahaan konsorsiumnya PT Pelabuhan Samuder Palaran (PSP), yang terdiri Pemkot Samarinda-PT Samudera Indonesia-PT Pelindo IV,” ungkapnya.

Pola sistem bagi hasil membuat Pemkot Samarinda dan PT Pelindo IV masing-masing mendapat bagian 26,5 persen dari laba pengoperasian yang diperoleh, sisanya 47 persen merupakan jatah PT Samudera Indonesia selaku pihak yang membiayai pembangunan.

Dikatakan Zulfakar, berdasarkan laporan dari PT PSP, sejak Juni 2012 hingga Februari 2013 telah dilakukan bongkar muat dengan volume peti kemas 152.950 TEus.

Zulfakar menegaskan, selain keuntungan dari PAD, masih banyak lagi keuntungan yang lebih besar manfaatnya dirasakan masyarakat dengan berdirinya TPK Palaran.

“Pertama masalah penataan kota, kemudian bertumbuhnya lagi kawasan ekonomi baru dan meningkatkan perekonomian. Belum lagi dukungan propinsi yang membangun akses jalan di Palaran, baik jalan utamanya hingga di pemukiman. Banyak keuntungannya, sementara kita tidak mengeluarkan uang untuk membangun TPK Palaran,” pungkas Zulfakar. (vb/smd2)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.