ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pendidikan Seks Bisa Adopsi Philipina

March 25, 2013 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SAMARINDA- vivaborneo.com, Pendidikan seks sejak usia dini untuk pelajar dipercaya dapat mengolah pemahaman pelajar, menjadikannya lebih dewasa dan dapat menekan prilaku seks bebas. Namun ada dilema karena pendidikan seks sejak usia dini dianggap sangat kontraproduktif, dan sangat rentan bersinggungan dengan pornografi.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Hj Encik Widiyani menyatakan promosi pendidikan seks dan kesehatan reproduksi merupakan bagian program  prioritas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) di seluruh Indonesia termasuk Kaltim.

“Tidak sedikit penolakan pendidikan seks untuk pelajar ini oleh banyak pihak. Mungkin karena budaya kita yang tabu mendengar kata seks. Jadi konotasi negatif sudah mendarah daging,”ucap politisi dari F-Golkar Ini.

Mantan direktur Akbid Depkes Balikpapan ini menambahkan perlunya melihat sisi positif dari pendidikan ini.

Seperti pemberitaan sebelumnya, hampir 80 persen pelajar mengenal dan pernah melakukan hubungan layaknya suami istri. Hal seperti inilah yang harus dicarikan jalan keluarnya, dan pendekatan melalui pendidikan seks di sekolah rupanya dilihat BKKBN sebagai wadah yang tepat.

“Selama program itu positif pasti kita dukung. Studi kasus seperti di Filipina yang memasukkan pendidikan seks ke materi sekolah menunjukan kesuksesan. Ini dituturkan Julianto, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan  Kesehatan Reproduksi  BKKBN di Jakarta beberapa waktu lalu, dan bisa menjadi acuan untuk diadopsi di Indonesia khususnya di Kaltim,” kata wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) Balikpapan ini.

Tercatat 16.000 konselor dipersiapkan sebagai perpanjangan tangan dari BKKBN. “Melihat dari kebiasaan remaja yang percaya terhadap teman sebaya, maka BKKBN menyiapkan program tersebut. Namun kami tetap berupaya agar pendidikan seks ini bisa masuk ke sekolah,” ucap Julianto saat ditemui media, Rabu (20/3) lalu. (vb/dit/met)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.