Realisasi Investasi di Kaltim Tinggi

SAMARINDA – vivaborneo.com – Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menurut beberapa sektor di Kalimantan Timur periode Januari hingga Nopember 2009 mencapai tujuh proyek dengan nilai investasi sebesar Rp. 1,48 Triliun, sedangkan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) realisasinya mencapai 26 proyek dengan nilai US 238.186.000 Dolar. Hal ini dijelaskan oleh Drs. Tanto Kusneri, Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Badan Perijinan dan  Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Provinsi Kaltim di ruang kerjanya Senin (07/12).

“Realisasi investasi cukup tinggi. Untuk PMDN dan PMA sektor yang paling diminati adalah sektor jasa lainnya seperti jasa pertambangan dan kontraktor, diikuti oleh perkebunan dan industri makanan serta perdagangan,” ujarnya.

Untuk berinvestasi, para penanam modal juga memiliki ketertarikan karakteristik daerah kabupaten kota.  Diantara 14 kabupaten/kota di kaltim, yang paling diminati oleh investor dalam negeri adalah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan dua proyek bernilai total Rp. 1,4 Triliun.

Sementara itu, untuk investor asing lebih memilih Kota Balikpapan dengan 12 realisasi proyek dengan nilai investasi US  43 Juta Dolar.  “Namun dari segi nilai investasi, Kabupaten Berau berhasil menggaet investasi sebesar US 168.887.000 Dolar walau hanya dengan 2 buah proyek saja,” jelas Tanto.

Minat investasi oleh investor asing ternyata cukup luas, terbukti dari banyaknya Negara-negara yang ingin berinvestasi di Kaltim. Malaysia merupakan Negara yang paling banyak berinvestasi dengan jumlah proyek sebanyak enam buah, disusul oleh Korea Selatan dan Republik Rakyat China yang masing-masing memiliki lima  proyek di Kaltim.

Disamping itu, Negara lain yang ikut berinvestasi seperi Singapura, Jepang, India dan Uni Emirat Arab, Myanmar dan Selandia Baru masing-masing 2 proyek. Sisanya Negara Inggris, Philipina, Taiwan, Srilanka dan Hongkong masing-masing satu proyek.

Sektor yang ditawarkan Kaltim untuk investasi sangat  bervariasi dan menjanjikan, diantaranya perkebunan, peternakan, Perikanan dan Kelautan, Kehutanan, pertambangan dan energi serta infrastruktur seperti pembangunan jembatan Pulau Balang, Free Way Balikpapan-Bontang, kelistrikan, pelabuhan petikemas dan pelabuhan Maloy.(vb-01)

---