ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

8 Negara Anggota CIOFF Hadiri Resepsi Erau Adat di Kedaton

July 2, 2013 by  
Filed under Wisata

Share this news

TENGGARONG – vivaborneo.com, Kedatangan 8 Negara anggota CIOFF (Internasional Coincil of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts) yakni, Taiwan, Thailand, Yunani, Perancis, Republik Ceko, Belgia, Mesir, dan Korea, ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sekaligus sebagai pendukung pesta adat dan seni budaya Erau Pelas Benua dan Erau Internasional Folklore and Art Festival (EIFAF).

Resepsi Erau Adat Pelas Benua 2013 dan EIFAF di Kedaton dilaksanakan Senin (1/7). . Para perwakilan 8 negara datang dengan menggunakan atribut lengkap masing-masing negara yang juga membawa bendera serta cendera mata tersebut dipersilahkan duduk oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XX Haji Adji Muhammad Salehuddin II di dampingi Putera Mahkota H. Aji Pangeran Praboe Anoem Soerya Adiningrat.

Perwakilan 8 negara juga terlihat dan gembira saat melihat bangunan kedaton yang begitu megah, mereka secara bergantian saling berfoto di dalam kedaton, dan ketika disuguhkan tarian Kanjar Ganjur para peserta tersebut memberi apresiasi dengan bertepuk tangan.

Dalam sambutan Sultan yang disampaikan Menteri Sekretaris Keraton DR Pangeran Harry Gondo Prowiro, mengucapkan selamat datang di Kota Raja Tenggarong. Dikatakan dia, disebut kota raja karena sejak berabad-abad yang lalu kota Tenggarong memang tempat bertahtanya para sultan yang memerintah kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Lebih lanjut, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh tim LO (Liaison Officer) menjelaskan sejarah Kerajaan Kutai yang terkenal di nusantara karena ia merupakan kerajaan Hindu pertama di Nusantara dan ini berarti pemerintah pertama di Indonesia, dimulai di Kutai yaitu sekitar abad ke-2 dengan raja pertamanya Kudungga.

Kemudian pada abad ke-4 terdapat raja Kutai Martadipura yang terkenal yaitu raja Mulawarman yang menghadiahkan 20 ribu ekor sapi kepada rakyatnya. Pada abad ke-13 berdiri kerajaan Kutai Kartanegara di Muara Sungai Mahakam yaitu tepatnya di Kutai Lama dengan raja pertamanya bernama Adji Batara Agung Dewa Sakti, kerajaan ini masuk Islam pada abad ke-16 di Islamkan oleh Tuanku Tunggang Parangan dari Sumatera.

Pada adab ke-17 lanjutnya, Kesultanan Kutai Kartanegara menyerang Kerajaan Kutai Martadipura dan berhasil menghancurkan sehingga kedua kerajaan tersebut disatukan menjadi kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sampai saat ini dengan Sultan yang bertahta Haji Adji Muhammad Salehuddin II sebagai Sultan ke-20.

“Sejak abad ke-13 inilah upacara adat Erau Kutai dilaksanakan, dimana pada tanggal 30 Juni 2013 kembali dilaksanakan upacara Erau Adat Keraton Kutai Pelas Benua yang diramaikan oleh Erau Folklore And Art Frstifal,” katanya.

Usai sambutan dari pihak kedaton dilanjutkan dengan pemberian gelar kepada para kerabat kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Selanjutnya pemberian cendera mata oleh sultan Haji Adji Muhammad Salehuddin II kepada perwakilan 8 negara .

Sementara itu secara bergantian ke 8 negara juga memberikan ucapan selamat disertai dengan cendera mata oleh masing-masing negara yakni, Taiwan, Thailand, Yunani, Perancis, Republik Ceko, Belgia, Mesir, Korea, dan dilanjutkan dengan foto bersama. (vb/ir)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.