Diare dan ISPA Serang Warga Balikpapan

Samarinda, vivaborneo.com, Cuaca ekstrem yang tidak menentu akhir-akhir ini menyebabkan 40 ribu warga Balikpapan terserang diare dan Inspeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Demikian dikatakan Walikota Balikpapan, H. Rizal Effendi saat audiensi dengan Gubernur Kaltim H. Awang Faroek Ishak di Samarinda, Selasa (9/10).

Lanjut Rizal, selain serangan penyakit diare dan ISPA, ini dilaporkan terus menyerang warga Balikpapan karena kualitas udara dan air di kota Beriman ini semakin memburuk disebabkan cuaca peralihan dan tidak menentu setiap harinya.

“Serangan diare dan ISPA ini cukup mengkhawatirkan karena jumlahnya masing-masing telah menyerang 40 orang. Kita akan terus pantau perkembangannya,” tegas Rizal.

Untuk itu Walikota meminta seluruh masyarakat Balikpapan untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta melaporkan setiap kejadian dengan membawa korban ke Puskesman dan rumah sakit terdekat.

Menjelang masuknya bulan Ramadhan, dilaporkan juga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Balikpapan mengalami lonjakan harga untuk beberapa komoditas yaitu cabai merah, bawang merah, ayam boiler dan ikan laut segar.

Sedangkan harga daging sapi segar telah menembus harga Rp.110.000, harga telur naik dari Rp.1.400 menjadi Rp.1.500. Begitu  juga harga bera ikut mengalami kenaikan, walaupun stoknya masih mencukupi.

“Kenaikan harga cukup bervariasi. Cabai yang telah dapat diproduksi di Balikpapan dijual hingga Rp.60 ribu per kilonya sedangkan bawang merah mencapai Rp.45 ribu,” ujarnya.(vb/yul)

---