ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dishub Antisipasi Lonjakan Penumpang

July 11, 2013 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim diisyaratkan fokus pada kegaiatan mengantisipasi lonjakan penumpang pada daerah remote penumpang atau yang lokasinya jauh tapi padat penumpang seperti Pelabuhan Semayang Balikpapan dan Pelabuhan Penyeberangan Feri Balikpapan dan Penajam Paser Uatara (PPU).

“Untuk menjaga angkutan lebaran Dishub mengupayakan operasional dua dermaga di PPU yang sudah selesai pengerjaan. Ini untuk mempercepat bongkar muat penumpang baik di Pelabuhan penyeberangan Balikpapan maupun di PPU nya agar tidak terjadi penumpukan seperti sekarang. Kita akan carikan solusinya dengan anggaran tersendiri agar masalah kapasitas kecukupan listrik yang masih jadi kendala operasionalnya bisa diatasi, sehingga lebaran sudah bisa digunakan,” ucap Kepala Dishub Kaltim, H Zairin Zain, di Samarinda, Rabu (10/7).

Seperti diketahui, dua Pelabuhan penyeberangan Feri di PPU dimaksud merupakan kegiatan yang bersumber dari APBN. Meskipun pembangunannya telah selesai, tapi pelabuhan tersebut belum bisa operasional lantaran movable bridge (MB) atau jembatan bergeraknya tidak bisa digunakan. Berat MB nya 50 ton, sehingga listriknya tidak sanggup mengangkat.
Zairin mengaku Dishub juga sudah mengusulkan ke Pemerintah Pusat yang dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI. Hanya saja, tentu harus mengikuti prosedur tahun anggaran. Tidak bisa dilakukan secara serta merta. Karenanya Dishub fokus mengantisipasi permasalahn tersebut mengejar operasional saat lebaran.
Sedangkan untuk Pelabuhan Semayang Balikpapan, pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak. Yang bisa dilakukan adalah mempercepat pemindahan operasional pelabuhan petikemas yang masih dilakukan di pelabuhan tersebut ke Pelabuhan Kariangau Balikpapan.

“Saat ini kan masih gabung, pelabuhan penumpang dan cargo. Kalau sudah dipishakan seperti Pelabuhan Selili Samarinda, yakin bongkar muat penumpangnya lebih cepat dan lancar,” sebutnya.

Seperti Pelabuhan Selili Samarinda, lanjut dia, setelah terminal cargonya dipindah ke Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran, sekarang sudah bisa disandari tiga kapal penumpang sekaligus. Sebelumnya saat masih gabung hanya bisa disandari satu kapal, sehingga harus bergantian dengan kapal lain.

“Daya angkut jadi lebih cepat. Kalau dulu bergantian, sehingga memakan waktu cukup lama,” timpalnya.

Selain itu, Dishub juga sudah mempersiapkan Terminal angkutan umum dalam kota maupun antar kota dalam provinsi.

“Terminal Balikpapan dan Samarinda sudah dipersiapkan. Tinggal membenahi sisi-sisi angkutan Bus dan angkot, karena harus dipisahkan agar mememperlancar pengangkutan penumpang,” akunya. (vb/arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.