ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Salimah: Kami Miris Melihat Masalah Bangsa

July 21, 2013 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

Samarinda – Ketua Persaudaraan Muslimah (Salimah) Cabang Samarinda Wahyuni Kusasi mengaku miris terhadap berbagai masalah yang melanda Bangsa Indonesia, yakni mulai dari masalah narkoba, kekerasan, pornografi dan masalah lainnya.

“Berangkat dari kemirisan itulah, maka kami para wanita muslim yang tergabung dalam Ormas Muslimah bertekad memperkecil masalah itu untuk membantu negara, tentunya dengan cara yang kami mampu,” kata Ketua Muslimah Samarinda Wahyuni di Samarinda, Minggu.

Pernyataan itu disampaikan Yuni saat acara Gebyar Ramadhan bersama Ustad Supriyansah dengan tema, Meraih Lailatul Qadar, yang diigelar oleh Pengurusa Cabang (PC) Salimah Samarinda Ulu, di Langgar Raudatul Jannah Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda.
Cara-cara yang dilakukan guna meminimalisir sejumlah masalah itu adalah, setiap kejadian yang dilarang oleh agama yang terjadi pada bangsa ini, baik terkait dengan narkoba, pencurian, tindak kekerasan, dan pronografi, pasti dimulai dari lingkungan.
Terkait dengan itu, maka akar masalah yang harus disasar pihaknya adalah dimulai dari lingkungan, terutama lingkungan terkecil yang dimulai dari keluarga.

Pihaknya bekerjasama dengan berbagai pihak, terutama kaum ibu yang tergabung dalam majelis taklim, pengajian, ibu PKK, dan organisasi perempuan lainnya, selalu mengutamakan pendekatan terhadap ibu rumah tangga, perempuan, dan anak-anak.

Menurutnya, peran ibu rumah tangga sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Apabila ibu rumah tangga dekat dengan anak dan mampu mendidik anaj-anaknya dengan baik, maka ke depan anak tersebut akan tumbuh dengan baik dan tidak akan melakukan perbuatan yang melanngar hukum ketika dewasa, bahkan sampai tua.

Hal ini terjadi lantaran pendidikan usia dini yang dimulai dari lingkungan rumahnya telah menjadikan pribadi anak yang dipenuhi kasih sayang, sehingga anak-anak tidak bertingkah beringas  atau mencari perhatian dalam bentuk lain di luar rumah.

“Jangan dikira ibu rumah tangga tidak memiliki peran penting terhadap perkembangan bangsa di masa depan, justru peran ibu rumah tangga itulah yang menentukan perkembangan bangsa, yakni melalui anak-anaknya yang dididik dengan baik dan benar,” kata Yuni.

Sementara itu Ustad Supriyansyah, dalam penggalan ceramahnya menjelaskan, bahwa orang yang paling mulai adalah mereka yang taqwa. Arti taqwa adalah menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah. (vb/far)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.