ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Masih Ada Penolakan Perempuan di Ruang Publik

December 23, 2009 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com – Peringatan Hari Ibu Ke-81 tahun ini untuk  Provinsi Kaltim diperingati sejumlah organisasi wanita di Samarinda dengan berbagai rangkaian acara. Dengan thema “Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki Dalam Pembangunan Nasional”, ratusan  ibu-ibu menghadiri  peringatan  di Lamin Etam, Selasa (22/12) yang dirangkai dengan seminar  tentang Peran Perempuan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga.Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Republik Indonesia, Linda Amalia Sari, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Provinsi Kaltim, Irianto Lambrie mengatakan dewasa ini masih terdapat empat bentuk proses diskriminasi terhadap perempuan yaitu masih adanya penolakan terhadap peran perempuan di ruang publik,  rendahnya anggaran untuk menghapuskan diskrimiasi dan kesenjangan gender.

Selain itu   masih rendahnya perhatian untuk memenuhi hak kesehatan reproduksi dan perlindungan kerja dan  maraknya peraturan daerah yang diskriminatif terhadap kaum perempuan yang membatasi kiprah wanita.

“Diperlukan strategi pembangunan bersifat inklusif dan menghormati pluralisme dalam berbagai program dan kebijakan pemerintah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.  Artinya perwujudan keadilan dan kesetaraan gender dan masyarakat yang beragam merupakan agenda penting pemerintah saat ini dan ke depan,” katanya.

Dia juga mengingatkan pemerintah merespon persoalan ketidakadilan dan kesetaraan gender saat ini adalah melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional.

“Kesetaraan Gender diprioritaskan pada sektor-sektor pembangunan yang menjadi komitmen dalam mencapai Tujuan Pembangunan Millenium Development Goal (MDG), khususnya tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan yang perlu diintegrasikan pada sektor pendidikan  tingkat dasar, menengah dan atas, serta di semua tingkatan sebelum 2015,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Peringatan Hari Ibu di Kaltim,  Hj Titiek Suhartini menjelaskan maksud dan tujuan peringatan Hari Ibu adalah untuk menumbuhkan semangat kaum ibu dan remaja putri untuk selalu mengenang peran ibu dalam berbagai  aspek dan terwujudnya kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.

Rangkaian acara Hari Ibu ke-81 tahun ini, diperingati dengan gerakan menanam 1.000 pohon di Kebun Raya Unmul Samarinda, mengunjungi  wanita penghuni Lembaga Pemasyarakatan Samarinda, mencanangkan gerakan menanam satu pohon tiap satu rumah  dan memberikan penghargaan kepada delapan ibu berprestasi dan berperan membantu ekonomi keluarga.(vb-01)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.