ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Heboh Beras Plastik Malah Untungkan Petani

June 1, 2015 by  
Filed under Berita

Share this news

Samarinda-Ribut-ribut tentang beras plastik di masyarakat tidak diambil pusing oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur, Ir. H Ibrahim, MAP. Bahkan, kehebohan beras plastik di daerah lain di Indonesia menjadi momentum bagi membaiknya harga beras petani di Kaltim.

Beras tanpa residu bahan kimia yang dihasilkan oleh para petani diharapkan mampu bersaing dengan beras-beras premium lainnya di pasaran

“Gak ambil pusing tentang beras plastik. Bagi saya masalah tersebut sudah lewat. Bahkan rebut-ribut soal beras plastik malah  mendongkrak harga beras di tingkat petani,” ujar Ibrahim, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (1/6).

Menurutnya, dengan kekhawatiran masyarakat mengkonsumsi beras akan membuat masyarakat menjadi selektif dalam memilih beras. Ini mengakibatkan masyarakat banyak membeli beras langsung di petani.

“Kalau sudah masyarakat datang langsung ke petani maka harga jual akan tinggi dan pembeli dapat membeli langsung beras tanpa harus khawatir beras tersebut palsu atau mengandung plastik,” ujarnya.

Dirinya mengimbau masyarakat untuk tenang dan mempercayakan hasil uji laboratorium kepada pemerintah. Saat ini pemerintah melalui Badan POM dan kepolisian telah melakukan uji laboratorium dan menyatakan hasilnya negatif atau nihil mengandung plastik.

Walau dirinya menyarankan masyarakat untuk tetap tenang, namun Ibrahim menyarankan agar tetap waspada. Selain membeli kepada petani langsung, masyarakat juga disarankan untuk menguji secara sederhana beras-beras yanga akan dimasak, seperti membakar  sedikit beras dan melihat reaksinya, jika meleles maka sebaiknya tidak dikonsumsi.

“Beras plastik ataupun yang asli mudah kok untuk dibedakan. Selain tekstur beras asli yang memiliki guratan-guratan halus, beras asli juga tidak meleleh ketika dibakar,” ucapnya.(ya/vb)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.