ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Gubernur : Pemerintah Jangan Alergi Kritik

June 4, 2015 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya, Sosial

Share this news

SAMARINDA- Rembuk rakyat digelar untuk kedua kalinya di Kaltim. Tahun ini, rembuk rakyat yang digagas Awang Faroek Institute mengangkat tema “Dengan semangat Harkitnas ke-107 dan lahirnya Pancasila, mari kita wujudkan percepatan pembangunan infrastruktur, ekonomi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kaltim untuk mewujudkan pemerataan keadilan dan kesejahteraan Kaltim. Rembuk rakyat dilaksanakan di Ballroom Hotel Senyiur Samarinda, Rabu (3/5).

Gubernur Kaltim Awang Faroek saat membuka Rembuk Rakyat II di Samarinda, Rabu, 3/5/15. (foto:diskominfokaltim)

Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat membuka Rembuk Rakyat II mengatakan sangat mengapresiasi digelarnya kegiatan tersebut. Menurut Gubernur, rembuk rakyat ini sangat baik agar pemerintah bisa mendengar langsung aspirasi masyarakat, selain melalui saluran normatif musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).

“Semua problem pembangunan bisa kita bicarakan di sini dan jangan takut untuk mengkritik. Justru saya sudah meminta staf-staf  saya (pimpinan satuan kerja perangkat daerah/SKPD) agar buka telinga lebar-lebar. Jangan alergi dengan kritik. Bagi saya, kritik itu adalah rahmat,” tegas Awang disambut aplaus ratusan peserta rembuk.

Gubernur Awang Faroek Ishak juga berharap agar rekomendasi dari rembuk rakyat ini dapat disinergikan dengan pemerintah sehingga perencanaan pembangunan daerah akan lebih terarah dan tepat sasaran.

Rembuk rakyat sekaligus akan menjadi model bagi pemerintah provinsi untuk menyerap secara langsung aspirasi masyarakat untuk menyempurnakan perencanaan yang sudah dilakukan melalui musrenbang.

Pada kesempatan itu, Gubernur Awang Faroek juga menjelaskan kebijakan pembangunan Kaltim selama dua periode kepemimpinannya yang memberikan fokus pada pengembangan pembangunan ekonomi hijau dengan transformasi ekonomi berbasis sumber daya alam terbarukan. Strategi ini didukung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Gubernur bahkan membeberkan rencana pembangunan Kaltim pasca tambang. Menyiapkan konsep “Visit Kaltim 2050”, dimana Kaltim berkembang dengan kekuatan sumber daya alam terbarukan yang tentu saja harus didukung oleh kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Struktur yang kita siapkan adalah bangunan ekonomi Kaltim yang maju, mandiri dan kuat berbasis sumber daya alam terbarukan. Untuk itu, mari kita bersatu karena yang diperlukan daerah ini adalah kebersamaan,” tegas Gubernur.

Rembuk rakyat ini dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kaltim, berbagai elemen masyarakat dan unsur pemerintahan. Hadir pula dalam rembuk rakyat kedua ini adalah Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi dan Jenderal TNI (Purn) Subagyo HS. (sul/es/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.