ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemprov Kaltim Ajak Masyarakat Memanfaatkan Tekhnologi

October 1, 2015 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – Peringatan Hari Tekhnologi Nasional Ke-20 di Kalimantan Timur diperingati dengan upacara di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Setdaprov Kaltim dengan Inspekstur Upacara Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Rabu (30/9).

 

Dalam amanatnya, Awang Faroek mengatakan diperlukan terobosan inovasi untuk menghasilkan teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan.

“Semakin baik inovasi yang dihasilkan diharapkan dapat memicu semua kalangan untuk menciptkan dan memanfaatkan tekhnologi. Tidak saja masyarakt tetapi juga instansi pemerintah dapat memanfaatkan teknologi yang dihasilkan dalam  pengembangan,” ujarnya.

Diingatkan Awang Faroek, untuk memeangkan  era perdagangan bebas Asean, Kaltim harus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang dimilikinya melalui pendidikan.

“Sudah jadi komitmen 20 persen setiap tahunnya untuk pendidikan. Khusus beasiswa target 400 ribu orang hingga 2018. Dengan demikian bonus demografi yang dihasilkan di Kaltim pada 2030 akan lebih berdaya saing,” katanya.

Dalam pemanfaatan tekhnologi, Kaltim berencana akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Kecamatan Talisayan Kabupaten Berau. Alasan pembangunan PLTN ini adalah untuk mencukupi kekurangan listrik yang kebutuhannya terus meningkat tidak saja bagi rumah tangga tetapi juga untuk insdutri dan mendukung beberapa kawasan khusus.

Kaltim memiliki beberapa kawasan industri yaitu Kawasan Industri Kariangau di Balikpapan, Kawasan Industri Buluminuang di Kabupaten Penajam Paser Utara, kawasan industri berbasis gas dan kondensat di Bontang serta Kawasan Industri Maloy di Kutai Timur.(vb/rif/yul)

 

 

 

 

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.