Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Kaltim Terus Menurun

VIVABORNEO.COM, Kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalimatan Timur pada bulan Agustus 2015 sebanyak 574 orang. Angka ini jauh menurun jika dibandingkan dengan kunjungan wisatawan mancanegara di bulan Maret yang mencapai 809 orang dan pada bulan Juni sebanyak 765 orang.

Jika melihat data sejak Januari 2014 hingga Agustus 2015, kunjungan wisatawan terbanyak terjadi pada bulan Juni 2014 sebanyak 1.425 orang. Kemudian turun drastis pada bulan Juli yang hanya berjumlah 848 orang. Kemudian naik kembali mencapai 1.265 pada bulan Agustus 2014.

Selama periode Januari 2015 hingga Agustus 2015, jumlah kunjungan wisatawan ke Kaltim belum ada yang menyentuh angka 1.000. Semuanya masih berkisar diangka 500-800 orang saja.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Aden Gultom menjelaskan angka ini dipastikan lebih tinggi, namun tidak tercantum dalam pencatatan di Bandara Sepinggan Balikpapan dan Imigrasi Kaltim.

“Yang kita catat adalah wisatawan mancanegara yang datang langsung (direct) melalui bandara Sepinggan Balikpapan dan imigrasi. Jika wisatawan datang melalui transit pada bandara di Jakarta atau Denpasar, maka akan tercatat disana kedatangannya,” jelasnya usai memberikan rilis inflasi bulanan Kaltim di Samarinda, Kamis (1/10).

Dijelaskan Aden, jika BPS Pusat telah mencatat kedatangan wisatawan mancanegara hanya melalui bandara internasional besar saja, yaitu Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar, Soekarno-Hatta, Husein Sastranegara di Bandung, Hang Nadim di Batam dan Bandara Kuala Namu di Medan.

Lanjutnya, untuk kedatangan wisatawan mancanegara di Kaltim yang melalui bandara Sepinggan, jumlahnya masih terlalu sedikit jika dibandingkan dengan lima bandara yang ditetapkan untuk pencatatn.

“Rata-rata jumlah wisatawan mancanegara ke Kaltim berkisar 500-700 orang saja per bulan atau rata-rata sekitar 600 orang saja per bulan. Sementara lima bandara internasional tersebut jumlah kedatangannya per hari saja dapat mencapai seribuan orang. Jadi tidak dicatat BPS agar tidak double,” jelasnya.

Jika dilihat wisatawan yang berkunjung ke Kaltim selama periode Januari-Agustus, wisatawan asal Malaysia terbanyak pertama dengan jumlah 1.919 orang, disusul wisatawan Singapura sebanyak 783 orang, Australia 352 orang, India 253 orang dan Prancis sebanyak 202 orang. Namun terdapat tambahan wisatawan dari campuran berbagai negara, selain lima negara ini yaitu sebanyak 1801 orang.

“Yang perlu digarisbawahi juga adalah setiap wisatawan yang datang ke Kaltim melalui pintu Bandara Sepinggan, tidak semuanya adalah pelancong. Jadi dapat saja mereka adalah pebisnis. Jadi pelancong tidak mesti adalah seorang wisatawan,” tegas Aden.(vb/yul)

---