ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Jembatan Kartanegara Diharapkan Pacu Semangat Bangun Daerah

December 8, 2015 by  
Filed under Berita

Share this news

TENGGARONG – Mulai beroperasinya Jembatan Kartanegara Tenggarong, Pj Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Chairil Anwar berharap dapat memacu semangat membangun daerah. Selain mempermudah transportasi secara umum, Chairil Anwar berharap jembatan ini menjadi semangat untuk membangun daerah.

“Jembatan Kartanegara itu diharapkan dapat menjawab kebutuhan akan keterkaitan dan keseimbangan antar wilayah di Katim pada umumnya, sehingga bermanfaat secara ekonomi, sosial budaya, geografi serta aspek kependudukan,” kata Chairil Anwar saat meresmikan ujicoba penggunaan Jembatan Kartanegara, Selasa (8/12) siang..

Jembatan ini dapat mempertajam konektivitas Kukar terhadap kabupaten/kota yang ada di Kaltim, khususnya jalur ke Samarinda segera kembali normal, dan menunjang pariwisata lokal, serta meningkatkan efisiensi biaya transportasi.

Soft Opening jembatan Kartanegara itu juga bertepatan dengan peringatan 70 tahun hari bhakti Pekerjaan Umum yang mengusung tema “bangun infrastruktur untuk negeri”. Hal itu tentu mempunyai makna bahwa SKPD terkait dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kukar, telah menunjukkan kinerja dengan bekerja lebih keras, bergerak lebih cepat serta bertindak lebih tepat dalam semua tugas.

Operasional jembatan untuk masyarakat umum ditandai dengan konvoi oleh Jajaran FKPD, Kepala instansi di lingkungan Pemkab Kukar tokoh adat dan tokoh masyarakat, Pasukan Patwal Polres, Patmor Satpol PP, Patwal Disbub, Perkumpulan Motor Wilayah Tenggarong. Konvoi juga diikuti warga masyarakat yang tampak antusias menggunakan jembatan baru tersebut. (hayru)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.