ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Peringatan Maulid Upaya Transformasi Membangun Ummat

December 16, 2015 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

TENGGARONG – Peringatan Maulid Rasulullah Muhammad SAW  hendaknya diartikan sebagai upaya transformasi dalam membangun keshalehan umat, meningkatkan iman dan takwa, serta mempererat silaturahmi warga sehingga semakin solid dalam mengisi pembangunan. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Daerah Kukar H Marli pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 Hijriyah, di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, Senin (14/12) malam.

“Kita patut contoh Nabi Muhammad dalam segala hal. Salah satunya menjaga silaturahmi, dengan bersatu kita akan mudah menjalani segala hal termasuk membangun daerah,” ujarnya.

Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan semangat baru untuk membangun masyarakat madani yang mampu melindungi hak-hak masyarakat, seperti hak demokrasi dan toleransi, anti kekerasan, keadilan sosial, serta partisipasi aktif masyarakat dalam bingkai semangat humanisme.

Dalam tatanan sejarah, menurut Marli,  kehadiran Nabi Muhammad SAW, dapat dipahami dari dua dimensi sosial yang saling melengkapi, yaitu pertama, Nabi Muhammad SAW sebagai sosok rasul terakhir, manusia sakral utusan Allah di dunia yang bertugas membawa, menyampaikan, serta mengaplikasikan segala bentuk pesan suci  kepada umat manusia secara universal. Kemudian yang Kedua, dalam perspektif sosial-politik, dipahami sebagai sosok politikus andal, sosok individu yang identik dengan pemimpin yang adil, non-diskriminatif dan hegemonik, yang kemudian mampu membawa masyarakat sosial arab kala itu menjadi masyarakat sosial yang sejahtera dan tentram.

“Pahami Maulid secara lebih mendalam dan fundamental, sehingga kita tak hanya memperingatinya sebatas seremony, namun menjadikan Nabi Muhammad sebagai sosok pemimpin dunia yang mampu merekonstruksikan masyarakat beradab,” pesannya.

Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim KH Hamri Haz dalam ceramahnya mengatakan, Rasulullah Muhammad merupakan manusia istimewa pilhan  Allah, pembawa risalah suci Al-Qur`an yang merupakan tuntunan hidup.

Dikatakannya Nabi Muhammad memiliki akhlaq dan sifat-sifat yang sangat mulia, mempunyai perilaku dan akhlak yang sangat mulia terhadap sesama manusia, khususnya terhadap umatnya tanpa membedakan atau memandang seseorang dari status sosial, warna kulit, suku bangsa atau golongan.

KH Hamri mengatakan, 4 sifat Nabi Muhammad yaitu Shiddiq artinya benar, bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya juga benar. Kemudian Amanah artinya terpercaya, selanjutnya Tabligh artinya menyampaikan yaitu Segala firman Allah yang ditujukan oleh manusia, disampaikan oleh Rasullah, tidak ada yang disembunyikan. Serta, sifat Fathonah artinya orang yang cerdas.

“Beliau (Nabi Muhammad) adalah contoh yang baik, mari kita terus menjadikannya panutan dalam kehidupan kita,” demikian ujarnya.

Acara yang diselenggarakan oleh Pemkab bekerja sama Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kukar itu dimulai selepas salat Isya itu berakhir pada pukul 22 Wita, ditutup dengan doa yang dipimpin KH Hamri Haz. Peringatan maulid itu juga dihadiri unsur forum koordinasi pimpinan daerah Kukar, kepala SKPD, Camat Tenggarong dan para Lurah, serta muslimin Tenggarong dan sekitarnya. (hayru)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.