ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sarung Samarinda, Terdesak Tenun Modern

May 5, 2009 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news


Sarung Samarinda merupakan salah satu hasil kerajinan yang dikerjakan sacara tradisional oleh masyarakat di Samarinda Seberang, Kalimantan Timur. Keberadaannya saat ini semakin terdesak dengan hadirnya sarung buatan industri tekstil di Pulau Jawa yang menggunakan alat tenun modern. Sarung buatan industri tekstil ini diakui sebagai Sarung Samarinda. Meski demikian, bahan baku, cara pembuatan dan motif tentu sangat berbeda dengan Sarung Samarinda yang asli.

Sarung Samarinda dibuat dengan alat tenun yang sederhana yang disebut gedokan atau Alat Tenung Bukan Mesin (ATBM). Pembuatan satu sarung dari bahan baku memerlukan waktu sekitar 1 pekan. Untuk menenunnya hanya memerlukan waktu sekitar 3 hari.

Pada mulanya kerajinan ini dibawa oleh orang-orang Bugis dari Sulawesi yang tinggal di pesisir Sungai Mahakam (sekarang Samarinda Seberang). Di setiap pemukiman Suku Bugis dapat ditemukan pengrajin Sarung Samarinda.

Ciri khas sarung Samarinda terletak dari bahan bakunya terdiri dari benang sutra. Benang sutra ini didatangkan ari Cina. Sebelum ditenun, bahan baku sutra masih harus diolah supaya kuat. Proses pertama adalah perendaman benang dengan air selama tiga hari. Setelah itu dimasak dengan pewarna dan air mendidih selama sekitar dua jam. Selanjutnya dicuci hingga bersih dan langsung dikanji. Setelah dikanji, diperas, dan dijemur hingga kering, baru bahan itu bisa dipintal menjadi benang tenun. Untuk mendapatkan hasil yang baik, pemintalan harus dilakukan sehalus mungkin.

Selanjutnya memasang benang dengan melingkarkan ribuan benang ke kayu bulat dengan menggunakan alat khusus. Benang di kayu itu, lembar demi lembar harus di masukkan ke dalam sebuah alat yang disebut are dan sisir. Proses pemasangan benang di alat tenun satu atau dua hari hingga benang itu siap ditenun. Sedangkan proses penenunan menjadi sebuah sarung membutuhkan waktu dua hingga tiga hari.

Jika anda ingin memiliki Sarung Samarinda yang asli, sebaiknya membeli langsung atau memesannya di beberapa tempat souvenir di Samarinda. Harga Samarinda saat ini berkisar Rp 150.000 hingga Rp. 250.000 (vivaborneo)


Share this news

Respon Pembaca

Satu Komentar untuk "Sarung Samarinda, Terdesak Tenun Modern"

  1. Syafriliana on Thu, 14th May 2009 9:24 pm 

    minta alamat pnjualan sovenir yg ada kain songketnya donk

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.