ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Inflasi Kaltim Maret 2018 Terkendali

April 4, 2018 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Samarinda, Inflasi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada bulan Maret 2018 terkendali. Melalui siaran pers kepada media, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Kaltim Muhamad Nur menyampaikan inflasi pada bulan Maret tercatat sebesar 0,05% (mtm), menurun dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang berada di angka 0,23% (mtm).

Sejalan dengan hal itu, inflasi Kaltim secara tahunan turut mengalami penurunan, yakni dari sebesar 2,69% (yoy) di bulan Februari 2018 menjadi 2,59% (yoy) pada bulan ini. Pencapaian inflasi bulanan Kaltim tercatat lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang berada di angka 0,20% (mtm).

Disampaikan Muhamad Nur, penurunan tingkat inflasi pada bulan Maret 2018 didorong oleh turunnya harga pada kelompok Bahan Makanan sebesar -0,14% (mtm) dan memiliki andil sebesar -0,02% (mtm) yakni komoditas ikan layang/benggol dan ikan tongkol ambu.
Namun demikian, penurunan tersebut dapat diredam dengan kenaikan harga yang terjadi pada kelompok lainnya, dengan kenaikan tertinggi berada pada kelompok kesehatan sebesar 0,34% (mtm) dan memiliki andil sebesar 0,02% (mtm).

“Sementara itu, komoditas daging ayam ras yang termasuk kelompok Bahan Makanan menjadi komoditas utama penyumbang inflasi Kaltim pada bulan ini, yakni dengan kenaikan harga sebesar 5,53% (mtm) dan andil sebesar 0,07% (mtm),” kata Muhamad Nur.

Pada bulan Maret 2018 kota Samarinda mengalami deflasi sebesar -0,12% (mtm) dan kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,27% (mtm).Tingkat inflasi kota Samarinda tercatat mengalami penurunan yang cukup dalam setelah bulan Februari 2018 berada pada angka 0,13% (mtm). Di lain sisi, tingkat inflasi di kota Balikpapan mengalami kenaikan, pada bulan Februari 2018 tercatat berada pada angka 0,11% (mtm). Namun demikian, inflasi secara tahunan kota Samarinda di bulan Maret 2018 masih lebih tinggi dibandingkan kota Balikpapan yakni masing-masing sebesar 2,85% (yoy) dan 2,24% (yoy).

Kota Samarinda dan Balikpapan memiliki struktur komoditas penghimpun inflasi yang berbeda. Di Kota Samarinda, Bawang Merah dan Daging Ayam menjadi komoditas dengan andil inflasi tertinggi dengan kenaikan masing-masing sebesar 8,24% (mtm) dan 2,91% (mtm). Namun kenaikan tersebut mampu diredam oleh penurunan yang cukup dalam pada komoditas ikan layang/benggol dan ikan tongkol ambu yang mengalami penurunan masing masing sebesar -12,13% (mtm) dan -5,48% (mtm). Sementara itu, di Kota Balikpapan peningkatan harga terjadi untuk komoditas Daging Ayam Ras sebesar 9,51% (mtm) dan Sawi Hijau sebesar 32,61% (mtm) dengan andil masing masing sebesar 0,12% (mtm) dan 0,06% (mtm).

Tingkat inflasi Kaltim pada bulan Maret 2018 relatif terkendali. Kondisi tersebut tidak lepas dari koordinasi Pemerintah Daerah bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), serta Bank Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga pergerakan inflasi berada di rentang target 3,5±1%. Salah satunya adalah dengan Rapat Koordinasi Wilayah TPID yang melibatkan seluruh TPID tingkat provinsi dan seluruh kabupaten/kota. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.