ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Tabung Elpiji 3 kg Langka di Kubar

May 9, 2018 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SENDAWAR – Kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg di Kutai Barat (Kubar) ini sangat meresahkan masyarakat, terutama di daerah kecamatan Barong Tongkok, Melak dan Sekolaq Darat serta Linggang Bigung.

Berdasarkan kuota dari Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi untuk tabung gas elpiji 3 kg di Kubar sebesar 5. 263 metrik ton pertahun. Jika dihitung dengan jumlah tabung 3 kg sama dengan 1.754.333 tabung pertahun. Jumlah tersebut di salurkan melalui tiga agen yang ada di Kubar.

Salah seorang warga Kecamatan Barong Tongkok RT 04, Warno J.J mengeluh sulitnya mendapatkan tabung gas 3 kilogram. Sudah sebulan keadaan ini berlangsung. Bahkan harganyapun ikut melambung. Semula harganya Rp 28 ribu, kemudian naik menjadi Rp30 ribu, dan saat ini sudah mencapai Rp 35 ribu per tabung 3 kg.

“Saya jalan dari toko satu ke toko yang lainnya semuanya mengatakan tabung lagi kosong. Hanya satu – satunya tabung ini yang saya dapatkan,” kata Warno pemilik warung kopi di jalan poros Sendawar Raya, Selasa (8/5/2018)

H Ambo Samang di Tokonya

Salah satu agen yang ada di Barong Tongkok, PT. Citra Rama Vasya, H. Ambo Samang konya mengatakan, langkanya tabung gas elpiji 3 kg sudah dua bulan. Hanya saja reaksinya baru terasa sekarang.

“Mengenai harga yang naik itu permainan pengecer aja, kalau kami yang di agen ini harga tidak pernah berubah, kecuali ada perubahan dari pertamina.

Dikatakan. Ia mendapat jatah kuota 11 ribu sebulan yang kemudian disalurkannya kepoada distributor.

Sementara itu Kadisdagkop, Solomon Sartono saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan sudah melakukan sidak ke lapangan dan juga ke tiga agen tabung gas elpiji 3 kg.

“Kalau dulu kita punya kuota hanya untuk di Kubar saja lebih dari pada cukup, sedangkan sekarang ini pendistribusian tabung gas elpiji ini terbagi ke Mahakam Ulu (Mahulu),” kata Solomon.

Penyebab lainnya karena restoran masih banyak yang menggunakan tabung gas 3 kg. Penyakuran ini yang diangapnya masih kurang tepat sasaran.

Disdagkop Kutai Barat akan mengajukan permohonan penambahan kuota Kutai Barat ke Pertamina. “Kita akan membahas kembali dengan pihak terkait sehingga penyaluran tabung gas elpiji 3 kg bersubsidi ini menjadi tepat sasaran,” ujar Solomon. (arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.