ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PPU Targetkan Bebas Penyakit Campak Rubella

July 11, 2018 by  
Filed under PPU

Share this news

PENAJAM, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menargetkan bebas campak  Rubella. Upaya ini diwujudkan  dengan pelaksanaan  imunisasi campak dan  rubella atau Measles Rubella (MR) yang akan dilaksanakan serentak pada Agustus dan September 2018.

Kepala Dinas Kesehatan  PPU, Arnold Wayong bersama pendamping Dinkes, Dr. Frankie Hartanto, MHA dari Unicef Indonesia yang berkantor cabang di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menemui Bupati PPU Yusran Aspar untuk melaporkan kegiatan ini.

Dalam pertemuan ini Dinas Kesehatan PPU akan melakukan kampanye atau sosialisasi untuk pelaksanaan  imunisasi campak dan  rubella atau Measles Rubella (MR) ke sekolah-sekolah dasar dan masyarakat luas.

Bupati PPU, Yusran Aspar mengungkapkan sangat  mendukung kegiatan yang merupakan program nasional tersebut. Dirinya mengharapkan agar teknisnya dilapangan nantinya betul-betul dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang ada sehingga target yang diharapkan dapat tercapai.

“Kami sangat mendukung program  nasional dari Kementerian Kesehatan ini. Tinggal pelaksanaannya agar dijalankan dengan sebaik-baiknya sehingga target yang diinginkan di PPU khususnya dapat tercapai,” ujar Yusran.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan PPU, Arnold Wayong mengungkapkan pihaknya terus akan mengkampanyekan atau mensosialisasikan kegiatan vaksin campak dan rubella kepada seluruh masyarakat PPU  masing-masing Puskesmas yang tersebar si setiap kecamatan.

Dijelaskan bahwa campak rubella,  ini sangat penting dilakukan karena salah satunya campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.(vb/sbr/hms)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.