ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Budisatrio Djiwandono Sosialisasi 4 Pilar di Kaltim

September 21, 2018 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SAMARINDA – Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI merupakan 4 pilar kebangsaan yang jadi penyangga keutuhan bangsa Indonesia. Hal itu diungkapkan Anggota DPR-MPR RI Dapil Kaltim Budisatrio Djiwandono dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan diikuti sejumlah perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama dan sejumlah tokoh parpol di Paser, Kaltim di Jalan Hotel Bumi Paser, Maret lalu.

Budisatrio Djiwandono menjelaskan 4 pilar terlahir melalui empat peristiwa bersejarah, yakni Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Penetapan Pancasila pada 1 Juni 1945, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan pengesahan UUD 1945. Atas 4 peristiwa itu, lahirlah NKRI yang menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar.

“Sebagai bangsa yang besar, bukan hal mudah untuk pertahankan 4 pilar kebangsaan. Karena negara ini terdiri dari berbagai macam ras, suku, adat istiadat, agama dan budaya. Karena itu, sebagai warga negara harus memaknai 4 pilar kebangsaan dengan menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga dapat menempatkan diri secara proporsional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di Samarinda dan umumnya di Kaltim,” ujar Budi

Menurutnya, menghadapi era globalisasi tak dapat dipungkiri jika kemudian hari akan ada oknum atau gerakan yang mencoba untuk mematahkan 4 pilar kebangsaan. Inilah yang harus diantisipasi agar 4 pilar kebangsaan tetap utuh, baik dengan pendekatan kultural dibarengi perkenalkan budaya dan kearifan lokal, pendekatan edukatif, pendekatan hukum dan pendekatan struktural. “Saya berharap 4 pendekatan dalam menjaga 4 pilar dapat diterapkan di lingkungan masyarakat. Kepada seluruh generasi muda juga diingatkan agar tak terjebak dalam gerakan separatisme, tetap menjaga keutuhan tanah air dan pelihara persatuan dan kesatuan,“ harapnya.

Meski sosialisasi tersebut membahas 4 pilar kebangsaan, namun sebagian dari peserta yang hadir turut mengungkapkan keluhannya terhadap situasi dan kondisi terjadi di Kaltim. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.