ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

150 Peserta Ikuti Lomba Menyumpit

October 31, 2018 by  
Filed under Olahraga Lain

Share this news

SENDAWAR – Sebanyak lebih 150 peserta putra dan putri dari berbagai daerah mengikuti lomba yang berlangsung selama dua hari 29 – 30 Oktober 2018 di halaman parkir Taman Budaya Sendawar (TBS). Lomba ini memrtandingkan katagori menyumpit beregu putra kelas lokal, beregu putri kelas lokal, beregu putra kelas open, beregu putri kelas open, beregu putra Bull Eye kelas open serta beregu putri Bull Eye kelas open.

Koordinator Oltrad Ali Sadikin melalui wakilnya Alkatib yang didampingi sekretarisnya Yunus menyampaikan, olah raga menyumpit ini banyak digemari masyarakat, baik lokal Kubar maupun dari luar daerah.

Peserta berasal dari Bontang, Kutim, Kalteng , Kalsel, Kaltara dan Tenggarong sangat antusias sekali mengikuti Oltrad menyumpit. Kontingen ini selalu datang setiap tahun hanya mengikuti Oltrad menyumpit.

Alkatib mengatakan, untuk mengikuti Oltrad menyumpit ini hendaknya peserta mempunyai alat sendiri sehingga akan lebih akurat dalam membidik, karena sudah paham ukurannya serta kekuatan meniupnya.

“Kebanyakan peserta ini meminjam alat dari teman mereka, sementara kalau meminjam kita tidak tahu ukuran kekuatan kita meniup sumpit ini,” ujar Alkatip.

Lanjutnya, disarankan kepada para peserta hendaknya memiliki alat sumpit sendiri, karena barang tersebut tidak juga mahal, sekarang alat tersebut sudah banyak yang dimodifikasi menggunakan pipa, fiber, karbon, sedangkan penutup belakang anak sumpit ditutup pakai sandal jepit yang dipotong enak juga didapatnya.

“Sekarang yang tradisional malah kalah akurat melawan yang dimodifikasi, yang tradisional tidak tahan melawan angin,” ungkap Alkatib.

Alkatib mengatakan, panitia tidak membatasi alat yang dipakai oleh peserta. Panjang atau pendek tidak dipermasalhkan. Menurutnya, alat sumpit yang lebih panjang kebanyakan lebih akurat hasilnya.

Ia menambahkan, pada pertandingan open yang berjarak 30 meter harus memakai yang panjang. Jika memakai yang pendek habis biasanya tidak sampai ke sasaran.

“Di dalam katagori menyumpit tidak ada istilah semi final maupun final, karena lomba menyumpit ini hanya dihitung nilai. Siapa nilainya tertinggi sampai di akhir pertandingan dialah yang menjadi juaranya,” kata Alkatib. (arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.