ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Samarinda Rebut Juara Umum Karate

December 5, 2018 by  
Filed under Olahraga Lain

Share this news

SANGATTA-Kontingen atlet Kutai Timur (Kutim) di Cabor Karate terpaksa Walk Out atau meninggalkan pertandingan pada hari terakhir gelaran Porprov VI/Kaltim 2018 di Gedung Serba Guna Pemkab Kutim, Selasa (5/12/2018).

Protes keras yang dilayangkan pelatih Karate Kutim Ismaun Sirma kepada wasit, membuat tim Kutim akhirnya terkena hukuman dikeluarkan dari pertandingan.

Sejatinya, protes yang dilayangkan Ismaun bukan yang pertama. Pagi sebelumnya dia sudah melakukan protes karena menilai kinerja wasit yang berat sebelah pada hari pertama.

“Saya juga wasit nasional, jadi saya tahu persis itu ada indikasi tidak objektif. Tapi setelah saya protes akhirnya mulai baik,” katanya.

Namun Sekretaris KONI Kutim itupun berang menilai wasit kembali merugikan timnya ketika bersua melawan Samarinda. Puncaknya dia melompat pagar arena pertandingan untuk menghampiri wasit dan memprotes keras. Setelah itu dia berlalu dari tempat pertandingan dan tak kembali.

Sekretaris Dewan Wasit PB FORKI Robert Wendur pun cukup menyayangkan sikap protes dari kubu Kutim pasalnya jika dia mau kembali dan meminta maaf, dewan wasit masih akan memberi kesempatan kepada tim karate Kutim untuk melanjutkan pertandingan.

“Tadi sudah diberikan waktu 30 menit untuk meminta maaf, tapi jika memang tidak ada permintaan maaf kepada wasit maka kami berikan hukuman shikaku atau didiskualifikasi,” ujarnya.

Dia juga menampik tudingan pelatih Kutim yang menganggap wasit memihak tim tertentu.

“Jika ada yang terbukti dengan sengaja akan ada sanksi tegas juga buat wasit,” katanya.

Samarinda akhirnya keluar sebagai juara umum pada cabor karate dengan raihan 5 emas, 8 perak perak serta 3 perunggu. Disusul Balikpapan juara kedua dan Kutai Barat juara ketiga.

Walaupun keluar sebagai juara umum, pelatih karate Samarinda Ade Bagus mengaku sedikit kecewa.

“Target juara umum memang terealisasi, namun target emas lepas dari target,” katanya usai pertandingan,” jelasnya.

Porprov tahun ini, Kota Tepian diakui Ade menargetkan bisa mengoleksi 8 emas. Sayang, di beberapa nomor kumite persaingan sangat ketat sehingga emas direbut daerah lain.

“Tentu akan ada evaluasi karena setelah ini kami akan fokus persiapan pra-PON dan Piala KASAD,”pungkasya.(*/13)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.