ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

BNNK Samarinda telah Bentuk Relawan dan Penggiat Anti Narkoba

December 27, 2018 by  
Filed under Samarinda

Share this news

Samarinda, vivaborneo.com, Pemberantasan dan pencegahan meluasnya peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di Kota Samarinda, memaksa Badan Narkotika Nasional Kota Samarinda (BNNK Samarinda) menerapkan berbagai strategi untuk menangkalnya.

Salah satu upaya pencegahan adalah dengan membentuk relawan-relawan anti narkoba dan terus giat melakukan sosialisasi betapa buruk dan berbahanya narkotika bagi tubuh, keluarga dan kingkungan sekitarnya.

Kepala BNNK Samarinda, AKBP Siti Zaekomsyah, SH didampingi Kabit Pemberantasan Kompol Ristono, Kasie  Rehabititasi Anto Dharsono dan Humas Ahmad Fadholi, saat jumpa pers (Kamis/27/12/2018) mengatakan bahwa sepanjang tahun 2018 telah melakukan sosialisasi sebanyak 156 kali.

“Harapan kita, semakin banyak masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa untuk terampil menolak ajakan untuk menggunakan narkotika. Jika telah mempu dan terampil menolak narkoba, maka biar sebanyak apapun tawaran yang datang, masyarakat sudah sadar akan bahayanya,” ujar Siri Zaekomsyah.

Dijelaskannya, sepanjang tahun 2018, BNNK Samarinda telah melakukan sosialisasi di lima kelurahan di Samarinda. Capaian ini telah mampu menyasar  111.836 orang masyarakat Kota Samarinda.

Jumlah ini telah dapat memberikan pemahaman kepada 18.387 orang pelajar, 2.288 mahasiswa, 90.185 warga, 384 orang remaja, dan 134 anak-anak usia dini serta 458 orang karyawan baik pemerintah maupun swasta.

Kegiatan ini telah menyasar lima kecamatan di Samarnda dan akan terus ditingkatkan selama tahun 2019 mendatang.

“Di Samarinda ini terdapat 59 kelurahan. Sementara kita sudah masuk di 5 kelurahan jadi masih ada 54 kelurahan yang akan kita bentuk relawan dan penggiat anti narkoba,” jelas Siti (vb/yul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.