ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bubuhan Banjar Ikut Bangun Daerah

February 24, 2019 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SAMARINDA-Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar turut hadir dalam forum silturahmi Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBBKT) di Hotel Mesra Samarinda, Sabtu (23/2/2019).

Bupati Ismunandar (batik biru) menghadiri undangan KBBKT. Foto: Ist

Perhelatan akbar itu juga dihadiri para pejabat daerah seperti Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, mantan Wakil Gubernur Kaltim Farid Wajdy, dan tokoh serta warga Banjar dari Kaltim, dan Kaltara.

Dalam kesempatan itu, Ismu mengambil pesan dari forum KBBKT ini mengharapkan agar warga Banjar terus berperan dalam membangun daerah.

“Keterlibatan warga pendatang dan menjadi etnis asli Kaltim termasuk Kaltara ini ikut terlibat dalam memajukan daerah. Kemajuan dan kesejahteraan tidak mungkin terwujud tanpa keterlibatan warga Banjar. Urang Banjar senantiasa terus meningkatkan semangat persatuan, solidaritas dan kebersamaan di dalam lingkungan pergaulan di dalam masyarakat,” kata Ismu.

Ismu juga menegaskan sejarah telah mencatat Urang Banjar di Kaltim maupun Kaltara telah memberikan andil yang sangat besar terhadap pembangunan yang dibuktikan dengan tampilnya tokoh-tokoh Banjar menjadi pemimpin. Diantaranya, Kaltim pernah dipimpin tokoh Urang Banjar yakni Abdul Wahab Sjahranie dan HM Ardans selaku Gubernur Kaltim serta Kadrie Oening selaku perintis pembangunan Kota Samarinda.

Hasil dari silaturahmi ini, Pemkab Kutim yang dipimpin Ismunandar tengah menyelesaikan program prioritas pembangunan guna meningkatkan kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat.

“Kami bertekad pembangunan infrastruktur dasar rakyat harus terpenuhi,” tutupnya.(*/hm13)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.