ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Ketua DPRD Balikpapan Optimis PAD Balikpapan Tercapai

August 8, 2019 by  
Filed under Balikpapan

Share this news

Balikpapan – Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh optimis tercapainya target pendapatan asli daerah (PAD) Balikpapan hingga akhir 2019 sebesar Rp 710 miliar. Meski ada usulan revisi capaian pajak daerah dan retribusi daerah, Abdulloh yakin PAD bisa tercapai seperti pada pelaksanaan APBD 2018 lalu.

Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh

“Ini masih ada 5 bulan lagi, dispenda dan SKPD lain koperatif untuk peningkatan PAD,” ujarnya usai memimpin Paripurna Nota Penjelasan wali Kota atas RAPBD 2019, Senin (5/8/2019).

Abdulloh juga melihat tidak terlalu berpengaruh dengan posisi Kepala Dispenda (BPPRD) yang masih dipimpin oleh seorang Plt.

“Kemarin saya rapat saya berikan penekan-penekan khusus pada pengganti semantara ini untuk  bisa eksis bekerja. Dan mereka menyanggupi apa yang menjadi target di perubahan 2019 ini,” tegasnya.

Lanjut politisi Golkar ini mengatakan, jika tidak tercapai target Rp 710 miliar itu, mereka tidak akan mendapat upah pungut.

“Mereka juga rugi makanya harus kerja keras. Itulah penyingkapan DPRD pada saat pembahasan kemarin (Minggu),” jelasnya.

“2018 lalu kan PAD tercapai, 2019 juga harus tercapai sebab kalau tidak tercapai konsekuensi mereka tidak mendapat upah bayar,” tambahnya.

Apalagi kata Abdulloh pajak parkir yang dikelola swasta melalui parkir di mall (off street) mengalami kenaikan 100 persen. Sehingga hal ini dinilainya bisa berdampak kepada penambahan pemasukan.

“Contoh secure parkir dari Rp 300 juta perbulan dengan adaya kenaikan mereka kontribusinya Rp 600-700 juta itu baru satu saja,” terangnya.

Diketahui dalam nopen RAPBD 2019 ini Wali Kota Balikpapan menyampaikan Pendapatan Daerah turun 1,8 persen yakni dari semula Rp 2,46 triliun menjadi Rp 2,41 trilun.

Begitupula target PAD 2019 dari semula Rp 710 miliar direvisi menjadi Rp 688 miliar. Ini mengalami penurunan Rp 21 miliar lebih atau 3,04 persen.

“Penurunan ini didominasi oleh pos pajak daerah dan retribusi daerah sedangkan pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan Lain-lain PAD yang sah mengalami kenaikan,” ujar Wali Kota Rizal Effendi saat nopen RAPBD 2019, Senin (5/8/2019). (an)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.