ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dampat IKN, Balikpapan Butuh BLK

August 30, 2019 by  
Filed under Balikpapan

Share this news

Balikpapan – Kalimantan Timur yang sudah dipastikan akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) baru mendapat respon dari anggota DPRD Kota Balikpapan, Budiono. Menurutnya dengan posisi Balikpapan sebagai Kota penyanggah IKN merasa perlu pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal secara cepat.

Budiono

Kota Balikpapan yang sudah memiliki fasilitas lengkap seperti bandara, pelabuhan dan lokasinya yang berada di pintu masuk Provinsi Kaltim akan menjadi magnet bagi pendatang dari berbagai daerah. Sehingga diperkirakan juga akan terjadi peningkatan perekonomian lewat transaksi perdagangan, hunian dan lain sebagainya.

Budiono mengatakan bahwa SDM lokal harus segera bersiap menghadapi perubahan yang terjadi sebagai dampak pemindahan IKN ke kaltim. Terutama kemampuan daya saing tenaga kerja saat kegiatan pembangunan infrastruktur IKN dilaksanakan.

“Kita patut bersyukur Ibu Kota Negara pindah kesini. Tapi Balikpapan juga perlu menyiapkan SDM agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain,” ujar Budiono, Jumat (30/8/2019)

Lanjut Budiono, dengan adanya pembangunan pusat pemerintahan yang memerlukan tenaga kerja dalam jumlah besar, hal ini akan menjadi peluang bagi tenaga kerja lokal untuk mendapatkan penghasilan.

Budiono berpendapat, pembangunan fasilitas pelatihan masyarakat lewat Balai Latihan Kerja (BLK) mutlak diperlukan dan direalisasikan dengan cepat. Sebab selama ini BLK yang ada merupakan milik Provinsi Kaltim dan proses kegiatan pelatihannya melalui proses seleksi yang diikuti tenaga kerja dari seluruh kabupaten kota se Kaltim.

“Ke depan sangat perlu adanya BLK tapi tetap menyesuaikan ketersedian anggaran,” tegas Budiono.(an)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.