ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemkab Kutim Siap Tuntaskan Utang Rp200 Miliar

January 1, 2020 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA-Dalam kegiatan Coffee Morning edisi pamungkas tahun 2019 dikolaborasikan dengan Refleksi Akhir Tahun yang dipusatkan di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Selasa (31/12/2019), Bupati Ismunandar didampingi Wabup Kasmidi Bulang dan Seskab Irawansyah mengutarakan jika di 2020 Pemkab Kutim masih akan berfokus dalam penuntasan pelunasan pembayaran sisa utang di 2018 dan sejumlah program yang dirasionalisasi.

Suasana Dialog Coffee Morning edisi terakhir 2019

“Kita akan berkonsentrasi menuntaskannya di 2020 karena imbas defisit beberapa tahun sebelumnya. APBD 2020 senilai Rp 3,4 Triliun menjadi tumpuan Pemkab Kutim,” jelasnya.

Ditambahkan Ismu, utang masih jadi prioritas untuk diselesaikan pada tahun 2020. Dirinya pun meminta kerja sama ke semua OPD terkait.

“Saya minta kepada seluruh OPD untuk memberikan data akurat agar tidak ada item utang yang tertinggal,” paparnya.

Sementara itu, Seskab Irawansyah menambahkan jika tersisa utang sebesar kurang lebih Rp 200 Miliar pada tahun 2018 sudah dianggarkan pada APBD 2020 bersamaan dengan insentif guru non PNS selama 4 bulan.

“Dipastikan akan cair pada triwulan pertama 2020. Sementara untuk rasionalisasi baru akan dianggarkan pada APBD- P mengingat rasionalisasi tersebut sebelumnya harus dilakukan audit atau dilakukan pendataan ulang terlebih dahulu oleh bagian pembangunan. Setelah data sudah lengkap dan akurat baru dikeluarkan bupati kemudian dimasukkan ke APBD-P,” jelasnya.

Irawansyah menambahkan selain rasionalisasi tidak banyak item lainnya yang akan ditambahkan pada APBD perubahan mengingat utang 2018 sudah di APBD 2020. (*/hm13)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.