ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

CU Ningkah Olo Gelar RAT

February 23, 2020 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SENDAWAR – Koperasi simpan pinjam, Credit Union (CU) Ningkah Olo, mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2019 di Balai Pertemuan Umum (BPU) Ancur Solai, Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai, Kutai Barat (Kubar), Sabtu (22/2/2020).

RAT yang mengusung tema “ Meningkatkan Tata Kelola Individu Menuju Kemandirian Anggota,”dihadiri Asisten II Pemkab Kubar Ayonius, Kadisprindagkop Salomon Sartono, Camat Damai Fransisko, Anggota Pengurus Badan Koordinasi Credit Union Kalimantan (BKCUK) Isang Ipui, Manajer CU Ningkah Olo Ludia Wati (Santi), serta seluruh anggota CU Ningkah Olo

Manajer CU Ningkah Olo Ludia Wati, yang akrab dipanggil Santi menyampaikan, RAT merupakan agenda wajib setiap badan usaha seperti koperasi. Di dalamnya akan dibahas pertanggungjawaban pengurus koperasi selama satu tahun kepada anggota koperasi yang bersangkutan.

Dikatakan Santi, dua tahun terakhir CU Ningkah Olo lebih banyak memperbaiki tata kelola, karena dari BKCUK sendiri dua tahun terakhir merupakan tahun tata kelola, guna perbaikan disegala bidang.

“Kurun waktu dua tahun ini kalau di bilang rugi tidak juga, Cuma pertumbuhannya saja yang agak lambat,” ujar Santi.

Santi menuturkan, kesadaran anggota masih minim sekali dalam mengembalikan pinjamannya, salah satunya jalan para pengurus yang pro aktif untuk mendatangi mereka menagihnya.

Anggota BKCUK Isang Ipui menyampaikan dengan dilakukan RAT tersebut, SPJ laporan pertanggungjawaban pengurus serta Laporan Hasil Pengawasan (LHP) ini wajib disampaikan setiap tahun kepada anggotanya melalui RAT ini.

“Kita patut bangga karena secara nasional, Puskopdit BKCU Kalimantan tetap yang terbesar dari sisi anggota dan aset GKKI,” ujarnya.

Dijelaskan Isang Ipui, per November 2019 anggota individu dari 44 CU primer adalah 477.260 orang, bertambah 19.635 orang dibanding tahun 2018 lalu, masih ada dua CU saja yang anggota belum mencapai 1000 orang.

Ia menuturkan saat ini aset yang dimiliki oleh CU sendiri Rp. 6.792 triliun, aset tertinggi sebuah CU Rp. 846 milliar, sedangkan yang terendah 4,2 milliar.

“Kita mempunyai 2.127 orang staf yang bekerja di 44 CU yang tersebar di 25 Provinsi di Indonesia,” tandasnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Salomon Sartono mengatakan, Koperasi yang berada di Kubar ini termasuk CU berjumlah 770 koperasi.

“Baru – baru ini ada tambahan sekitar 6 koperasi yang mendaftar,” ujarnya.

Apabila ini sudah sah menjadi koperasi berarti ada 776 koperasi yang ada di Kubar ini, dan setiap tahun dari dinas selalu melakukan penilaian terhadap koperasi yang ada, apa sebuah koperasi ini tidak sehat, apakah dalam pengawasan, apakah sehat, apakah cukup sehat.

“Dari sekian koperasi yang ada, menurut pantauan kami CU Ningkah Olo termasuk koperasi yang sehat,” ungkap Salomon Sartono.

Sementara Bupati FX. Yapan melalui Asisten II Ayonius menyampaikan, pemerintah sangat mendukung sekali koperasi seperti CU Ningkah Olo ini.

Dikatakan Ayonius, modal adalah suatu kebersamaan dan kepercayaan, dikaitkan dengan daerah seperti Kubar yang mayoritas penduduk asli dayak yang terkenal dengan sempekat dan gotong royong. Diharapkan dengan adanya CU ini dapat meningkatkan prekonomian masyarakat Kubar.

“Kedepannya kita berharap dengan adanya CU ini dapat bersaing dan menunjang perekonomian masyarakat Kubar dalam mengahadapi IKN nantinya,” ujarnya.

Ayonius mengiginkan melalui koperasi dapat mengevaluasi CU yang ada, apabila ada kaitannya dengan pemerintah, dan pemerintah bisa bantu baik itu melalui sisi manajemannya maupun dari sisi modalnya.

“Intinya pemerintah sangat mendukung kegiatan koperasi CU ini,” ungkap Ayonius seraya memukul gong tanda di mulainya RAT CU Ningkah Olo. (arf).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.