ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Covid-19 Sebabkan Kesempatan Anak Bermain, Belajar dan Berkreasi Berkurang

July 22, 2020 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

Samarinda – Pandemi Covid-19 yang saat ini masih belum bisa teratasi dan ditetapkan sebagai bencana nasional menyebabkan berkurangnya kesempatan anak untuk bermain, belajar, dan berkreasi. Hal ini karena diterapkannya kebijakan jaga jarak maupun belajar di rumah.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Halda Arsyad pada Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2020 yang bertajuk “Anak Terlindungi Indonesia Maju” dan Tagline Anak Indonesia Gembira di rumah secara virtual melalui Zoom Meeting, Selasa (21/7/2020).

Peringatan HAN tahun 2020 untuk Provinsi Kalimantan Timur dilakukan juga secara virtual dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak anak di 10 kabupaten/kota yang diwakili oleh Forum Anak kabupaten/kota.

“Peringatan HAN merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh stakeholder terhadap perlindungan anak, agar anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan mendorong keluarga menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak,” ujarnya.

Halda menambahkan melalui Peringatan HAN diharapkan pemerintah, dunia usaha, media massa dan akademisi dapat bersama-sama berpartisipasi secara aktif untuk meningkatkan kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, dan memastikan segala hal yang terbaik untuk anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya.

“Agar anak-anak di Provinsi Kalimantan Timur yang berjumlah 1/3 dari jumlah penduduk kaltim yaitu 1.121.865 anak, dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga menjadi generasi penerus yang berkualitas tinggi,” imbuh Halda

Ia menjelaskan, rangkaian Peringatan HAN di Kaltim dilakukan dengan pemberian secara simbolis Bantuan Kebutuhan Spesifik kepada perempuan dan anak yang terdampak Covid-19 yang diselenggarakan pada tanggal 11 Juli 2020 di kantor Gubernur Kaltim. Selanjutnya bantuan spesifik ini akan didistribusikan keseluruh kabupaten/kota se Kaltim melalui Dinas PPPA di kabupaten/kota.

Acara puncak HAN akan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 23 Juli 2020 secara Virtual disiarkan secara langsung melalui Platform media sosial Hal ini sebagai motivasi bahwa pandemi tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan HAN, tanpa mengurangi makna HAN itu sendiri.

Sementara, Bunda PAUD Kaltim Noorbaiti Isran Noor mengatakan, anak harus mendapatkan hak mereka untuk pendidikan yang seharusnya, juga perlakuan yang baik dari orangtua dan orang-orang di sekitar mereka, termasuk para guru.

“Mudah-mudahan anak-anak Indonesia, terkhusus anak-anak Kalimantan Timur akan menjadi anak-anak yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia,” doa Norbaiti.

Setiap anak, kata istri Gubernur Isran Noor itu, berhak mendapatkan kasih sayang dari orangtua. Anak juga berhak mendapatkan fasilitas yang memang seharusnya mereka dapatkan.

“Kasih sayang kepada anak jangan hanya saat peringatan Hari Anak Nasional. Tapi harus setiap saat setiap waktu,” kata Norbaiti.

Kegiatan ini diikuti Forum Anak se Kaltim, Dinas PPPA se Kaltim, Biro Kesra, Kemenag Kaltim, Dinas Sosial Kaltim., TRC PAI, Forum ABK, Forkomda, Forum PAUD, HIMPSI, Fasilitator PATBM, PKBI, dan Pelita Bunda. Hadir menjadi narasumber Bunda PAUD Kaltim Noorbaiti Isran Noor, Tokoh Pendidikan dan Pemerhati Anak Syafrudin Pernyata, dan Fasilitator Forum Anak Kaltim Alris Sanca Pratama Putra. (dell)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.