ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dinas Pariwisata Kaltim Dukung Percepatan Pariwisata Kota Bontang

July 28, 2020 by  
Filed under Politik dan Pemerintahan

Share this news

Vivaborneo.com, Bontang — Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur sangat mendukung program kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bontang untuk menjadikan “Kota Industri” tersebut dalam melaksanakan percepatan pengembangan pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni dalam paparan dalam Rakor Percepatan Pengembangan Pariwisata Kota Bontang, Juli 2020.

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi  Percepatan Pengembangan Pariwisata di Lingkungan Kota Bontang yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Bontang, Ir. Hj. Aji Erlynawati, MT dan dihadiri oleh Wali Kota Bontang Hj Neni Moerniaeni dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Dra. Sri Wahyuni,MPP menjadi salah satu pemateri dalam rakor ini.

Rakor yang dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19 ini, menggunakan virtual meeting berbasis cloud Telkomsel di Command Center Bontang, yag juga dihadiri Organisasi Perangkat Daerah Kota Bontang, asosiasi kepariwisataan, pengusaha di sektor pariwisata dan pihak-pihak lainnya.

Walikota Bontang Hj Neni  Moerniaeni menyampaikan harapan agar Kota Bontang juga menjadi bagian dari paket perjalanan wisata di Kaltim bersama kabupaten dan kota lainnya di Kaltim.

“Kami di Bontang ini punya wisata pantai, wisata hutan mangrove, perkampungan nelayan maupun wisata kuliner hasil laut. Pokoknya lengkaplah,” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni dalam paparan materinya mengatakan telah dilakukan review Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Ripparda) Provinsi Kaltim 2020, yang semula berjumlah tujuh Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP) kini  menjadi tiga Kawasan Strategis Pengembangan Pariwisata (KSPP) dan tiga Kawasan Pengembangan Pariwisata Provinsi (KPPP).

“Kota Bontang masuk dalam KPP1 bersama Kota Samarinda dan Balikpapan serta masuk dalam KPPP2 bersama Sangatta dan sekitarnya dengan tema kawasan pariwisata berupa ekowisata gua, hutan dan wisata bahari,” jelasnya.

Selain itu, sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW)  yang diunggulkan di Kota Bontang adalah kawasan wisata Mangrove Berbas Pantai, Pulau Beras Basah, perkampungan Bontang Kuala dan Taman Wisata Graha Mangrove sebagai tujuan wisata.

Ada dua yang berpotensi menjadi DTW baru untuk Kota Bontang, yaitu Wisata Desa Malahing dan Konservasi Lobster & Ikan serta Wisata Kuliner Tengah Laut.

Untuk menjadi edu-wisata (wisata pendidikan) mangrove, yang direkomendasikan Mangrove Berbas Pantai yang harus memiliki empat aspek utama, yaitu terdapat pusat edukasi mangrove, terdapat pusat penelitian mangrove.  Selain itu juga perlu didukung oleh adanya atraksi wisata, seperti spot selfie, jembatan gantung, galeri mangrove dan café mangrove. Keempat harus ada aktivitas event, seperti fun race mangrove, lomba foto mangrove, cerdas cermat mangrove, dan lain-lain.

“Destinasi unggulan utama di kabupaten/kota bisa menjadi unggulan dan diferensiasinya (pembedaan) bisa untuk minimal untuk market regional,” harap Sri Wahyuni.(Vb/Yul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.