ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Terkendala Jaringan, Siswa di Kubar Kesulitan Belajar Daring

August 6, 2020 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SENDAWAR – Sistem belajar secara daring yang dilakukan saat pandemi covid-19 saat ini masih sulit dilaksanakan di seluruh Kabupaten Kutai Barat.

Kadisdikbud Kubar, Salvinus Ngampun

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubar Salvinus Ngampun  mengatakan, di beberapa titik dan lokasi masih mengalami kesulitan dalam melaksanakan belajar secara daring. Hal ini terkendala jaringan internet yang sangat terbatas, terutama yang hidupnya di plosok atau pedalaman.

“Selama ini ada beberapa kampung yang belum mendapatkan sinyal internet,” ujar Salvinus Ngampun didampingi Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar (PPD) Yacobus Yamon di kantornya Selasa (05/8/2020).

Ia mengatakan, akibat dari minimnya jaringan internet di beberapa tempat, Disdik membeli sekitar sepuluh buah antena dari telkom yang terhubung langsung ke satelit. Tujuanya guna membantu siswa belajar secara daring.

“Ada sekitar sepuluh antena untuk sepuluh sekolah di Kubar yang dibeli dari telkom guna memperlancar anak – anak belajar yang berada di kawasan yang minim internetnya,” kata S. Ngampun.

Dijelaskan, sumber dana untuk membeli antena tersebut berasal dari dana bos. Saat ini yang sudah memakai antena ada dua Sekolah Dasar (SD) dan delapan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Nanti di APBDP Kami akan menambah untuk membeli antena tersebut, demi kelancaran anak – anak dalam belajarnya,” tandasnya.

Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar (PPD) Yacobus Yamon

Sementara itu Y. Yamon menambahkan, untuk katagori anak – anak belajar terbagi dalam belajar Dalam Jaringan (Daring) dan belajar Diluar Jaringan (Luring).

Dijelaskan Yamon, untuk belajar daring dalam jaringan masih juga banyak kendala di lapangan, salah satunya kalau jaringan tiba – tiba lagi ngedrop. Kendala lainnya keterbatasan fasilitas seperti handpone android maupun komputer.

Sementara untuk belajar luring, atau kampungnya yang tidak ada jaringan sama sekali, ada guru dari sekolah setempat yang ditugaskan untuk melakukan pembelajaran dengan cara memberi soal dari buku paket yang sudah ada.

“Untuk belajar secara luring hingga saat ini sudah berjalan dengan lancar,” ujar Yamon.

Ia menuturkan, hingga saat ini belajar secara daring di Kubar tetap dilakukan meski masih banyak kekurangan yang masih perlu dibenahi.

Dinas pendidikan menghimbau kepada wali murid di seluruh Kubar,

Mengingat pandemi corona virus atau covid 19 di Kutai Barat setiap hari bertambah, Dinas Pendidikan Kubar mengiimbau wali murid untuk bersama – sama bersinergi mengatur cara belajar anak.

“Awasi anak – anak selama ada di rumah. Bimbing cara belajarnya, dan tetap selalu mentaati protokol kesehatan yang ada, dengan rajin mencuci tangan, jaga jarak dan pakai masker, serta selalu membawa hand sanitizer,” kata Yamon. (arf)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.