ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Balikpapan Luncurkan UMKM Care Center untuk Menjaga Daya Tahan Usaha

September 1, 2020 by  
Filed under Balikpapan

Share this news

Vivaborneo.com, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kaltim meluncurkan Usaha Menengah Kecil dan Menengah (UMKM) Care Center Balikpapan (UCCB) di Balai Kota, Selasa (1/9/2020).

Teks foto: Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi saat menyerahkan secara simbolis plakat menandai peluncuran UMKM Care Center (Foto: Chandra)

“Keberadaan UCCB diharapkan dapat menjaga kinerja UMKM di tengah pandemi Covid-19 dan menggerakkan perekonomian Balikpapan melalui berbagai program pendampingan,” kata Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi di sela-sela peluncuran UCCB.

UCCB merupakan merupakan sarana untuk memfasilitasi UMKM dengan lembaga keuangan terutama yang terdampak Covid-19 dalam hal kendala permodalan,   sekaligus menjadi partner dan advisor.

USSB ini diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) H Sayid MN Fadli.  Apalagi UCCB diperkuat empat bidang pendampingan. Masing-masing Bidang Keuangan dan Perbankan, Bidang Promosi dan Akses Pemasaran UMKM, Bidang Penguatan Kelembagaan dan SDM hingga Bidang Pengembangan Usaha dan Pembinaan.

Sebagai rangkaian digelar seminar secara virtual mengusung tema “Mengawal UMKM Eksis di Era New Normal”. Dengan harapan, semakin memperluas pemahaman masyarakat mengenai perkembangan perekonomian, pembiayaan UMKM, serta kebijakan pemerintah untuk mendorong kinerja UMKM pada era new normal.

Hadir sebagai pembicara Kepala OJK Kaltim Made Yoga Sudharma, Kepala KPw BI Balikpapan Bimo Epyanto dan Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UKM RI Agus Santoso. Masing-masing secara berurutan mengupas tentang akses modal dan upaya restrukturisasi pembiayaan UMKM, kemudian perekonomian daerah dan upaya BI dalam mendorong sektor riil, dan strategi pemerintah menjaga kinerja UMKM di era new normal.

Seminar virtual diikuti 350 peserta terdiri pelaku UMKM, lembaga keuangan, akademisi, asosiasi dan organisasi, lembaga pemerintah dan swasta baik di dalam dan luar Balikpapan. Dipandu Tina Talisa.

Dalam paparannya, Kepala OJK Kaltim Made Yoga Sudharmadata menyebutkan jumlah UMKM di Kaltim yang berpotensi terdampak COVID-19 mencapai 100.834 debitur. Realisasi restrukturisasi kredit yang telah dilakukan sebanyak 38.733 rekening UMKM dengan nilai outstanding Rp2,47 triliun.

Sementara itu, upaya konkrit yang dilakukan Bank Indonesia untuk mendorong kinerja UMKM di tengah pandemi, diantaranmya program UMKM Bangkit yang terdiri atas program UMKM Digital Academy, UMKM Connect Balikpapan Pop Line, dan yang terakhir UMKM Care Center Balikpapan.

“Kami juga terus berupaya melakukan pengembangan UMKM melalui penguatan kelembagaan, SDM dan perluasan kapasitas usaha serta penguatan akses pembiayaan. Sehingga dapat menjadi UMKM 4.0 sebagai kekuatan baru ekonomi nasional,” terang Bimo.

Dalam kesempatan yang sama Agus Santoso mengatakan, Kementerian Koperasi dan UMKM menekankan dukungan terhadap UMKM di era new normal melalui perluasan akses pasar. Dengan aktivasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan memperbaiki bisnis proses. Terutama, dari sisi kolaborasi dan kolaborasi, membangun budaya local heroes, peningkatan kapasitas SDM serta perluasan segmentasi.

“Kami mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Balikpapan bersama Bank Indonesia dalam membentuk UCCB yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan UMKM di era new normal,” ujarnya. (Chan)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.