ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PDAM TTBK Layani Air Bersih di Dua Desa Sangkulirang

September 22, 2020 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SANGKULIRANG – Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang kembali melakukan uji petik air PDAM Tirta Tuah Benua Kutim (TTBK) sekaligus melakukan peninjauan sambungan rumah (SR) reguler di Kecamatan Sangkulirang. Hingga Agustus 2020, PDAM TTBK sudah melayani pelayanan air bersih di dua desa yaitu Desa Benua Baru Ulu dan Benua Baru Ilir, Senin (21/9/2020).

Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang dalam momen peninjauan SR reguler air bersih PDAM di Sangkulirang

Didampingi Direktur PDAM TTBK Suparjan dan Camat Sangkulirang Rahmad, Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengutarakan Pemkab Kutim terus berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan air bersih.

“Dua desa sudah tersambung air bersih PDAM TTBK dengan jangkauan wilayah teknis 3,85 persen dan wilayah administrasi 1,34 persen berdasarkan data PDAM TTBK,” jelasnya.

Selanjutnya, Kasmidi Bulang mengutarakan untuk layanan sambungan langganan (SL) sudah ada 58 unit setara dengan melayani 317 jiwa.

“Ke depan, saya harap PDAM TTBK terus bisa menjangkau desa lainnya di Kecamatan Sangkulirang dengan pelayanan air bersih yang prima,” bebernya.

Sementara itu, Direktur PDAM TTBK Suparjan melaporkan progres layanan air bersih di dua desa Kecamatan Sangkulirang sudah 75 Kepala Keluarga (KK) sudah terpasang SR air bersih PDAM hingga September 2020 didukung IPA Kaliorang yang disalurkan melalui Booster KEK Maloy di Desa Bumi Sejahtera Kecamatan Kaliorang dan dipompa menuju Sangkulirang dengan pipa sepanjang 20 kilometer.

“IPA Kaliorang mempunyai kapasitas air sebesar 50 Liter/Detik dengan kapasitas realisasi 3,29 Liter/Detik. Untuk memanfaatkan Idle Capacity (kapasitas menganggur) sebesar 46,71 Liter/Detik,” jelasnya.

Selanjutnya, Suparjan dalam kesempatan itu juga menginformasikan jika rencana program PDAM TTBK di tahun depan yaitu mengikuti program hibah air minum perkotaan dengan sumber dana APBN.

“Sasaran target pertama penerima yaitu untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 100 kepala keluarga (KK). Selanjutnya kembali fokus mengembangkan jaringan perpipaan di Sangkulirang,” tegasnya. (hms13)

 

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.