ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bupati Paser Ingatkan Tenaga Kesehatan LIndungi Diri

July 1, 2021 by  
Filed under Paser

Share this news

Tana Paser – Bupati Paser dr. Fahmi Fadli mengingatkan kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas dalam penangangan kasus Covid-19, untuk mendahulukan keselamatan diri sebelum melakukan penindakan.

“Saya berpesan jaga diri sebelum melakukan tindakan, lindungi dulu diri kalian, baru lakukan pertolongan,” kata Fahmi saat meninjau eks RSUD, Rabu (30/06/2021).

Fahmi memberi atensi serius terhadap keselamatan nakes mengingat terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah, meski ia berharap kejadian itu tidak sampai terjadi di Kabupaten Paser.

“Kita berharap lonjakan Covid-19 di luar sana, kita berdoa semoga (kasus Covid) di Paser tidak bertambah, tidak terjadi lonajakan,” tutur Fahmi.

Pemkab Paser, lanjut Fahmi memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada para nakes, petugas keamanan dan petugas kebersihan, yang terlibat atas kerja keras mereka dalam penangangan Covid-19 di daerah.

“Sekali lagi ingatkan jaga kesehatan, terima kasih ya atas pekerjaan tugasnya di tempat yang sangat rawan ini,” katanya.

Fahmi berpesan kepada nakes untuk segera menyampaikan keluhan kepada instansi terkait jika terjadi suatu hambatan dalam bertugas.

“Kalau ada apa apa lapor ke Dinkes, apa yang kurang, APD misalnya atau lainnya,” ucap Fahmi.

Pemkab Paser telah mengalokasikan anggaran penanganan Covid-19, sebesar Rp17 Miliar RSUD Panglima Sebaya dan Rp12 Miliar untuk Dinas Kesehatan.

“Sudah kita anggarkan di RSUD 17 Miliar untuk pengadaan seperti alat-alat penanganan covid itu salah satunya ventilator. Kalau di Dinkes itu sebesar 12 Miliar untuk penanganan di puskesmas termasuk operasional,” ujar Fahmi. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.