ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kapal Sitaan Senilai Rp94 Miliar Kasus Korupsi PT ASABRI akan Dilelang Terbuka

July 1, 2021 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung Republik Indonesia yang difasilitasi Kejaksaan Negeri (Kejari) Samarinda melaksanakan Aanwijzing lelang eksekusi benda sitaan berupa 17 kapal dalam kasus korupsi PT ASABRI di aula Baharuddin Lopa Kejari Samarinda, Rabu (30/6/2021).

“Alhamdulillah para peserta yang mengikuti aanwijzing sebelum pelaksanaan lelangnya cukup banyak. Ada 18 peserta yang bukan hanya dari Kaltim, tapi ada juga dari luar,” ungkap kepala PPA Elan Suherlan kepada wartawan.

Ia berharap dengan banyaknya peserta yang hadir pada Aanwijzing ini pelaksanaan lelang bisa berjalan lancar dan barang sitaan bisa terjual.

Dikatakan Elan, lelang 17 kapal senilai Rp 94 miliar ini dilaksanakan di kota Samarinda karena objeknya berada di Samarinda.

“Ini sebenarnya lelang yang ketiga. Karena sebelumnya yang pertama lelang bis di Jakarta dan kedua lelang mobil mewah juga di Jakarta,” beber Elan.

Lelang terbuka sendiri lanjut Elan akan digelar Jumat 2 Juli 2021 secara online dengan alamat domain: https://www.lelang.go.id bertempat di kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Samarinda jalan Juanda 6 Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, kota Samarinda. Adapun Waktu Pengajuan Penawaran Pukul 12.00 – 13.00 waktu server Aplikasi Lelang melalui internet sesuai WIB atau Pukul 13.00 – 14.00 WITA.

“Sangat transparan dan kawan-kawan bisa melihat pelaksanaan lelang terbuka, objektif, tidak ada apa-apa dan bisa diakses semua,” ucapnya.

Pelaksanaan lelang 17 kapal ini sehubungan dengan penyidikan dalam perkara atas nama tersangka HH, yang disangka telah melakukan perbuatan Tindak Pidana Korupsi ( Tipikor ) dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi di PT ASABRI (Persero).

Adapun 17 kapal sebagai objek lelang tersebut terdiri dari 4 ( Empat ) unit Kapal jenis Barge, 9 ( sembilan ) unit Kapal jenis Tug Boat dan  4 ( Empat ) unit Kapal Barge.

Pelaksanaan Aanwijzing sendiri dipimpin langsung kepala PPA Kejagung RI didampingi ketua Tim Lelang yang juga Kabag TI PPA Abdillah, Satgas Pidsus Kejagung RI Hendra Ginting, Kajari Samarinda Heru Wicaksono, KPKNL Samarinda Alim Bahri dan KSOP Samarinda Ilham.

Dalam Aanwijzing ini sendiri tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, bahkan para peserta yang datang dari luar kota pun diwajibkan untuk Swab Antigen di klinik Adhyaksa Kejari Samarinda.(DON/KMF-SMD)uruh desa maupun kelurahan yang ada di PPU kedepannya mampu menjalankan program bersinar ini dengan baik,” kata Hamdam.

Menurutnya, Kabupaten PPU termasuk daerah rawan dan cukup serius terkait narkoba. Hal ini karena PPU memang banyak memiliki akses masuk ke wilayahnya sehingga dipandang perlu adanya pencanangan desa/kelurahan bersinar tersebut.

“Apalagi kabupaten kita juga telah ditetapkan menjadi salah satu lokasi IKN yang baru oleh Presiden tentu berbagai kemajuan akan terjadi disana sehingga tugas kita kedepan pastilah akan semakin berat terkait ini,” ungkapnya.

Hamdam berharap program desa/kelurahan Bersinar   yang merupakan salah satu program unggulan BNN dalam rangka menurunkan angka penyalahgunaan narkoba ini dapat dijalankan dengan baik di Kabupaten PPU kedepannya. Oleh karena itu pihaknya akan terus berupaya turut mensukseskan program ini hingga ke desa-desa dan kelurahan.

Untuk menyukseskan program tersebut, mantan anggota DPRD kabupaten PPU ini juga mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi secara berkala terutama ke desa-desa atau kelurahan yang memang rawan dengan pengguna dan penyebaran narkoba di PPU.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa ditetima oleh jajaran BNN Provinsi Kaltim dalam rangka persiapan pembentukan desa/kelurahan bersinar ini di Kabupaten PPU, serta pemantapan tenaga aksesor kita sehingga diharapkan mampu menambah wawasan anggota dalam melaksanakan tugas-tugas BNK PPU kedepan,” pintanya.

Pria murah senyum ini menambahkan bahwa tekhnisnya di lapangan program ini nantinya adalah secara bertahab desa maupun kelurahan akan membangun ketahanan masyarakat melalui program bersinar yang telah ada tersebut.

“Dasar pemikiran program ini adalah membentengi masyarakat dalam lingkup terkecil yakni mulai desa/kelurahan agar memiliki ketahanan terhadap bahaya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Jika ini sudah dapat terlaksana dengan baik insya Allah desa/kelurahan bersinar di PPU dapat kita wujudkan,” tutupnya. (*/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.