ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

TCM Tebar 7.500 Ekor Benih Ikan Nila Untuk Kelompok Bunyut Sejahtera

September 5, 2021 by  
Filed under Nusantara

Share this news

SENDAWAR – PT. Trubaindo Coal Mining (TCM) menggandeng Dinas Perikanan melakukan penebaran 7.500 ekor benih ikan nila kepada beberapa keramba di daerah binaan perusahaan yang ada di ring 1 yaitu Kelompok Tani Bunyut Sejahtera, Kampung Muara Bunyut, Kecamatan Melak, Kutai Barat (Kubar),Jumat (3/9/2021)

Kepala Tekhnik (KTT) PT. TCM Wahyu Harjanto mengatakan, penaburan benih ini merupakan salah satu upaya menyejahterakan masyarakat yang ada disekitar tambang.

“Iini adalah terobosan baru comdev TCM dalam mendukung pemerintah dalam hal Program Petani Mandiri (PPM),”kata Wahyu.

Disaksikan Dinas Perikanan Kabupaten, penebaran bibit ikan ini dikelola oleh kelompok tani dan  dan dikoordinir pemerintahan kampung bersama petinggi Kampung Bunyut.

“Saya sudah jelaskan kepada warga Kampung Bunyut bahwa perusahaan tambang ini tidak selamanya berada disini,”ujar Wahyu H.

Ia menuturkan, perusahaan beroperasi ada batas waktunya. Apalagi perusahaan tambang terkait dengan sumber daya atau cadangan yang ada. Makin hari pasti semakain menipis. Ketika perusahaan tidak beroperasi lagi diharapkan masyarakat yang berada di sekitar tambang  khususnya berada di ring satu dua dan tiga ada semacam ketahanan dari segi aspek ekonomi, salah satunya adalah dengan mengelola perikanan seperti saat ini.

“Kalau kita menebar benih ikan sekarang, kurang lebih tiga setengah bulan sudah harus di panen kata orang tehknis dari dinas perikanan,” jelas Wahyu.

Dijelaskan Wahyu, apabila lebih dari tiga bulan setengah tidak panen pasti akan rugi. Selain itu harus ada pembibitan agar kontinyu atau berkelanjutan.Ketika tambang sudah tidak ada lagi, masyarakat dis ekitar tambang ekonominya sudah mapan.

“Ini sebagai permulaan di Muara Bunyut,” ungkapnya.

Wahyu membeberkan, ada wacana ke depan atas permintaan masyarakat untuk menjadikan bekas galian tambang bisa dijadikan kolam ikan dan memelihara ayam potong maupun ayam petelur. Bahkan jika memungkinkan bisa memelihara sapi.

“Kita akan pikirkan usulan masyarakat tersebut, tentunya dengan pengecekan kwalitas air dulu. Jika air nya bagus dan normal akan kita lanjutkan dengan program yang sama seperti di Muara Bunyut,”bebernya.

Sementara itu Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan dan Pembudidaya Perikanan (PNPP) Dinas Pertanian Jakaria menyampaikan, Dinas Perikanan dan Pemerintah Kubar sangat mendukung program dari comdev PT. TCM untuk membangun masyarakat dalam meningkatkan perekonomian melalui usaha budidaya ikan.

“Ini sejalan juga dengan visi dan misi bupati dan wakil yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kreatif dalam bentuk unggulan lokal mereka,” kata Jakaria.

Masyarakat Muara Bunyut yang berada di bantaran Sungai Mahakam jadi sangat cocok untuk memelihara ikan. Sebanyak 7.500 ekor bibit ikan nila ini ditebar di 15 keramba yang sudah dipersiapkan padakolam yang berada sepanjang pinggir jalan kampung.

Jakaria  berharap, karena dalam membina masyarakat ini gotong royng, tentu saja jalur koordinasi dan komunikasi selalu ia harapkan.  Masalh teknis  dipersilakan berkomunikasi dengan tenaga teknis, terutama Dinas Perikanan yang siap turun ke lapangan dan bekerjasama dengan dinas terkait lainnya.

Petinggi Kampung Muara Bunyut Suhendi sangat bersyukur dan mengapresiasi bantuan bibit ikan  dari PT TCM ini, yang sudah lama di tunggu masyarakat Kampung Muara Bunyut.

“Bibit ikan ini kami bagi ke 15 keramba, karena dalam satu kelompoknya ada 15 orang,”jelas Sukendi.

Dijelaskan Sukendi, sesuai dengan visi dan misinya waktu pemilihan kepala kampung, 60 persen programnya meningkatkan ekonomi, dan yang 40 persen ke infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia. Ia berharap program seperti ini bisa berkelanjutan kedepannya.

“Kami berharap ada pendampingan dan pengawasan baik dari pemerintah maupun perusahaan,”pintanya.

Ia menuturkan, untuk program kedepannya ia meminta program ayam petelur, selain itu ia berharap ada bantuan di bidang pendidikan dan kebudayaan, agar anak anak ini mendapatkan pendidikan yang layak.

“Kami ini tinggal di pelosok. Jadi kita berharap pendidikan anak-anak setara dengan yang hidup di kota,” katanya. (arf).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.