ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Andi Harun Apresiasi Vaskin Massal PKK Samarinda

November 10, 2021 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

SAMARINDA – Wali Kota Samarinda H Andi Harun mengapresiasi kegiatan vaksinasi massal Covid-19 garapan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Samarinda dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim.

Sebanyak 3.000 dosis vaksin yang siap disuntikkan ke warga yang berlangsung di aula GOR Segiri Samarinda, Minggu (7/11/2021).

“Saya salut kepada para pengurus dan kader PKK yang ikut mensukseskan acara vaksinasi massal ini. Kontribusinya terhadap pencapaian target vaksin kita sangat besar. Saya ucapkan terima kasih dan PKK hebat,” ucap Andi Harun ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di aula GOR Segiri Samarinda, Minggu (7/11/2021).

Andi Harun mengaku senang karena hingga saat ini pencapaian vaksinasi Covid-19 kepada warga di Samarinda sudah mencapai 60 persen.

“Sesuai dengan target yang saya canangkan, akhir November Insya Allah kita berusaha untuk bisa mencapai 70 persen. Supaya kekebalan komunal atau herd imunnity bisa segera terbentuk,” kata Andi Harun.

Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan kabar positif dimana angka kesembuhan sudah mencapai 95,43 persen. Angka tersebut di atas rata-rata nasional 82,90 persen. Saat ini ada 31 orang dalam perawatan dan angka kematian pun sudah tidak ada.

“Semoga yang dalam perawatan sudah segera sembuh dan angka ini bisa terus kita pertahankan. Rasio kapasitas tempat tidur Covid-19 atau BOR (Bad Occupation Rate) kita sudah 0 persen, jauh dibawah standar WHO maksimal 60 persen,” kata Andi Harun.

Andi Harun berharap masyarakat tetap menjaga jarak minimal 1 meter, memakai masker dan vaksinnya juga sudah tercapai. Ia juga meyakini Samarinda bisa segera berada di level 1 dan minimal 75 persen kegiatan masyarakat bisa segera dibuka.

“Itu sebabnya saya selalu himbau agar kita selalu kerjasama. Selalu pakai masker dan cari dimana bisa ikut vaksin, apakah di kegiatan vaksin seperti ini atau ke puskesmas-puskesmas, supaya kekebalan komunal cepat terbentuk,” pungkas Andi Harun.

Ketua TP PKK Samarinda Hj Rinda Wahyuni mengatakan kegiatan vaksin dosis kedua ini sebanyak 3.000 dosis, terdiri 2.700 Pfizer dan 300 sinovac, untuk masyarakat umum termasuk ibu hamil. Dosis pertama dilaksanakan di Sekretariat TP PKK Kota Samarinda Jalan S Parman di area Taman Cerdas samping rumah jabatan Wali Kota Samarinda.

“PKK Kota Samarinda turut membantu percepatan vaksinasi dalam penanganan Covid-19 di kota Samarinda. Ini bentuk sinergi kami dengan Pemerintah selaku mitra dari pemerintah dalam kebersamaan mewujudkan herd immunity atau kekebalan komunal,” ucap isteri wali kota Samarinda ini.

Rinda juga menyampaikan terima kasih kepada pengurus dan kader PKK Samarinda, kecamatan dan kelurahan serta para tenaga kesehatan (Nakes) yang telah membantu demi suksesnya pelaksanaan vaksinasi massal ini.

“Seperti bidan-bidan yang tergabung di IBI, faskes (Fasilitas Kesehatan) klinik swasta yang bergabung di vaksinasi dosis kedua hari ini sebanyak 12 faskes klinik juga teman-teman dari Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) kota serta BKKBN Provinsi Kaltim,” tutur Rinda yang juga ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kota Samarinda.

Sementara, Arin salah satu warga kelurahan Sambutan yang telah mendapatkan suntikkan kedua vaksinasi massal bersama orang tuanya menyampaikan terima kasih kepada PKK dan Pemerintah yang telah mengakomodir warga hingga akhirnya bisa mendapatkan dosis vaksin mulai dari tahap pertama hingga kedua .

“Terima kasih kepada PKK Samarinda yang telah melaksanakan kegiatan vaksinasi massal. Semoga PKK terus bisa berbuat untuk kesejahteraan warga terlebih kami kaum wanita,” pungkas Arin.(Man)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.