ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pasar Besar Batu Mulai Dibongkar

December 27, 2021 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko pedagang yang akan direlokasi

BATU – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko meninjau pembongkaran Pasar Besar Sentra Buah. Pembongkaran dimulai dari tahapan revitalisasi mulai dikerjakan pada Minggu (26/12/2021).

Kehadiran Dewanti saat pembongkaran dilakukan untuk memastikan reaksi pedagang yang selama ini diberitakan  enggan direlokasi. Isu yang muncul, pedagang menolak relokasi sebelum ada pengumuman pemenang tender.

“Ternyata mereka tak keberatan ketika diminta pindah menempati relokasi. Jadi rumor yang beredar tak terbukti,” kata Dewanti.

Alasan pedagang belum pindah ke relokasi karena masih mengemas barang dagangannya. Untuk memperlancar relokasi, Dewanti meminta setidaknya 10 aparatur sipil negara (ASN) dari tiap dinas untuk memberikan bantuan mengangkut barang-barang pedagang ke tempat relokasi.

Selain itu, disediakan pula kendaraan pengangkut untuk merelokasi pedagang. Kendaraan tersebut dilengkapi stiker dan bebas biaya (Gratis)..

Pelaksanaan pembongkaran ratusan kios di unit 4 Pasar Induk Kota Batu atau blok buah berlangsung kondusif. Petugas gabungan dari TNI dan Polri serta Satpol PP Kota Batu turut diterjunkan untuk mengawal pembongkaran.

Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono menjelaskan pembongkaran untuk unit 4 sentra buah yang berisi 371 kios membutuhkan waktu 4 hari. Begitu selesai, akan diteruskan untuk bangunan di unit 3 dan unit 5.

“Di unit 3 dan 5, totalnya ada hampir 500 kios,” pungkasnya.

Dewanti juga menyampaikan, mulai Senin, 27 Desember 2021, aliran listrik di Pasar Besar Kota Batu akan dipadamkan.

“Jika listrik masih menyala, akan membahayakan para pekerja pembongkaran pasar,” kata Dewanti.

Sementara itu salah satu pedagang, Wiyati tak keberatan jika harus pindah ke tempat relokasi. Dirinya mengaku mentaati setiap kebijakan tahapan proyek revitalisasi yang diatur Pemkot Batu.

“Dari dulu selalu mengikuti arahan pemerintah. Pastinya menerima dan tak mau berargumen. Lah memang adanya begitu,” kata perempuan 60 tahun itu.

Ia mengatakan, dirinya telah mendapat satu kios di tempat relokasi berukuran 2×2 meter. Ukuran itu memang jauh lebih kecil dibanding kios pasar yang ditempatinya kini yang memiliki luas 42 meter persegi.

Sekretaris Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Batu, Johan Bambang Irawan, menyayangkan pemutusan aliran listrik di Pasar Besar. Menurutbya pedagang masih memerlukan penerangan saat mengemasi barang dagangannya.

Pihaknya juga mengharapkan kepada Pemkota Batu untuk memikirkan fasilitas yang ada di lokasi penampungan kebutuhan air yang belum terpasang.

“Di tempat relokasi belum terpasang fasiltas air,” kata Johan.

Dikatakan, banyak banyak pedagang memerlukan air dalam kegiatannya, seperti warung kuliner, penjual ikan hias, ayam potong Selain itu, saluran pembuangan air juga masih belum tersedia. (Buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.