ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Pedagang Kesulitan Membeli  Dari Distributor

February 6, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

Syahrum, pedagang asal Barabai di Pasar Jumahat Bagambir, Kandangan.

BARABAI  – Harga minyak goreng di pasar tradisional di Pehuluan Kalimantan Selatan (Kalsel) masih tetap tinggi dan tidak stabil. Bahkan tidak ada pedagang yang menjual migor kemasan satu harga Rp14.000 per liter sesuai ketetapan pemerintah.

Pemerintah melalui Permendag No. 06/2022 seperti diketahui sudah menetapkan HET (harga eceran tertinggi) minyak goreng per 1 Februari 2022.  HET untuk migor curah Rp11.500 per liter, kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan kemasan premium Rp14.000 per liter.

Namun, empat hari pasca HET itu, pantauan media ini di pasar tradisional Jumahat Bagambir, Bamban Utara (HSS), Jumat (4/2/2022) menyimpulkan, rata-rata pedagang Sembako dari Barabai  (HST) menjual migor  kemasan di atas HET dengan harga bervariasi mulai Rp16 ribu hingga Rp19 ribu per liter tergantung mereknya.

“Barangnya nang kadada (tidak ada) di distributor. Karena itu, kami tetap  menjualnya segitu lantaran harga pengambilan dari distributor juga tinggi,”  ucap Syahrum dan istrinya, pedagang Sembako dari Barabai.

Syahrum lalu bercerita. Ia mengaku pernah dapat mengambil migor harga Rp14.000 per liter dari distributor di HST. Tapi, barangnya sangat terbatas dan distributor mau melayani pengambilan kalau bercampur dengan migor  kemasan bermerek yang harganya dibandrol Rp16 — 17 ribu per liter.

Syahrum dan istrinya sangat ingin mendapatkan migor kemasan satu harga dengan jumlah banyak, agar masyarakat tidak terbebani dengan harga tinggi. Namun, karena barangnya terbatas, maka dia mau tak mau harus membeli migor di atas HET.

Pedagang lainnya juga mengaku belum pernah mendapatkan migor kemasan satu harga.

“Kami tidak tahu, apa ini memang ada semacam permainan harga dari distributor atau tidak. Distributor sepertinya belum memiliki pasokan yang cukup terkait migor kemasan satu harga,” ucap pedagang itu sambil melayani pembeli.

Sebelumnya, pada  28 Januari 2022, sejumlah distributor migor berbagai merek di Kota Barabai menyatakan siap mengawal  dan mengamankan kebijakan pemerintah menetapkan  migor  kemasan satu harga pada akhir Januari 2022. Pernyataan itu dibacakan mereka di hadapan para petugas Dinas Perdagangan (Disdag) HST  yang sidak tematik  untuk menstabilkan harga.

Kepala Dinss Perdagangan HST sendiri, H Syahruli  ketika dihubungi terpisah belum bisa berkomentar mengenai harga yang masih tinggi. Ia menyebut sudah berusaha maksimal  menstabilkan harga migor di HST yang menjadi pusat bisnis “Banua Anam” Kalsel ini.

“Kami jajaran Disdag HST sudah berusaha keras menstabilkan harga migor ini. Saya harap kondisi ini turut diteduhkah  dengan berita dan informasi yang berimbang,” kata Syahruli, Jumat (4/2/2022). (JJD).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.