ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pendemo Sidang SPI  Ricuh Dengan Orang Tidak Dikenal

March 16, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

Polisi mengamankan pelaku kericuhan

MALANG – Aksi demo dalam sidang lanjutan atas dugaan kasus pelecehan seksual di Sekolah Selamat Pagi Indonesia yang digelar di pengadilan negeri malang pada rabu (16/3/2022) diwarnai dengan kericuhan baku pukul.

Menurut Daniel, saksi mata yang melihat kejadian kepada  Viva Borneo menjelaskan kejadian kericuhan  berawal dari adanya empat orang yang mencoba untuk membuat kerusuhan dan membubarkan aksi demo menggunakan  2  sepeda motor. Mereka berhenti secara tiba-tiba di tengah jalan, dan berteriak karena merasa terganggu oleh adanya orasi kemudian melakukan perusakan pengeras suara.

“Awalnya ada 4 orang pengendara motor yang tiba-tiba berhenti dan meminta aksi ini dibubarkan, sementara dua orang yang lain berupaya merusak sound siystem,” jelasnya.

Para pengunjuk rasa merasa terganggu akibat ulah orang tidak dikenal itu lansung mereka meradang  dan mendorongnya.  Maka terjadi keributan saling dorong dan saling pukul.

Atas kejadian itu, tim Polresta Kota Malang bertindak cepat dengan mengamankan 2 orang pelaku.  Sedangkan 2 orang yang lain sempat di keroyok namun langsung di bebaskan oleh petugas.

Sementara itu Fuad, koordinator aksi dari KPAI kota Batu, dalam menanggapi aksi kericuhan tadi mengungkapkan pihaknya masih belum mengetahui, siapa mereka dan  berasal dari mana, masyarakat atau pihak -pihak yang merasa terganggu dengan adanya aksi ini unjukrasa.

“Terkait tindakan pengrusakan dan upaya provokatif, kita masih belum tahu apakah berasal dari masyarakat apa ada pihak yang tidak suka adanya aksi unjuk rasa kami ini, ” terangnya.

Yang jelas katanya pengrusakan tadi dilakukan oleh orang yang tidak menginginkan adanya  aksi unjukrasa saat berlangsung sidang asusila kasus SMA SPI Batu.

Di tempat berbeda, Warno salah satu warga  masyarakat yang biasa melintas di jalan Ahmad Yani (depan PN Malang. Red) pada wartawan mengaku sangat terganggu dengan adanya aksi unjuk rasa  ini, mengingat lokasinya sendiri berada di tepi jalan utama  serta tikungan dan sering membahayakan pengemudi yang akan menuju Kota Malang.

“Terlebih jika aksi pukul-pukulan ini terjadi lagi,” katanya.

Sementara itu sampai berita ini diturunkan  belum ada pernyataan resmi dari pihak Polresta Malang  terkait dengan insiden kericuhan depan PN Kota Malang. (buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.