ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

SMA Negeri 2 Sebulu Jadi Sekolah Pertama Penerapan Sistem Dobel Track di Kaltim

March 30, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SEBULU –  Sekolah dengan sistem dobel track yang menggabungkan cara belajar SMA dan SMK dimaksudkan untuk  melatih keterampilan siswa dalam menyiapkan diri di dunia kerja menjadi konsep yang menarik.  Sistem yang sebelumnya berhasil dilakukan dibeberapa sekolah di Jawa timur ini mampu memberikan jawaban dari pertanyaan masyarakat tentang kemampuan  bersaing lulusan SMA didunia kerja?

Kegiatan yang dikemas melalui beberapa ekstrakulikuler di SMA Negeri 2 Sebulu ini menarik minat para siswa untuk dapat mengeksplor keterampilan di bidang menjahit, pengelasan, dan multimedia. Terbukti siswa dari SMA Negeri 2 saat  ini sudah mampu membuka usaha jahit dan pengelasan di SP 4 Sebulu . Bahkan antusias masyarakat sangat baik,dibuktikan ramainya minat masyarakat sebagai pelanggan.

Kepala sekolah SMA Negeri 2 Sebulu Fadli Yulizannur mengungkapkan, ini menjadi kebanggaan sekolah. Selain melanjutkan studi keperguruan tinggi, siswa SMA juga mampu membuka peluang usaha.  Pihak sekolah sangat optimis dengan sistem yang diterapkan oleh SMA N 2 Sebulu. Terlebih lagi mendapat  dukungan dari anggota DPRD Kaltim selaku komisi yang membidangi pendidikan.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmaed Reza Fahlevi juga mengatakan, DPRD Provinsi Katim akan memberikan dukungan terait kegiatan ini.

“Saya berharap para guru SMA bisa menjadi lebih aktif dalam perubahan sistem dan menyiapkan anak didiknya sehingga mampu menyejajarkan SMA dan SMK dalam keahlian yang dimiliki para siswanya,” kata Reza..

Sejalan dengan harapan Reza,  anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Salehuddin juga mengatakan dengan adanya sistem double track  ini mampu menjadi inovasi dan alternatif guna meningkatkan kualitas lulusan SMA. Selain itu menjadi ruang yang dapat dikembangkan siswa yang memiliki keterbatasan untuk mengembangkan bakat yang dimiliki .

“Bukan hanya melalui pendidikan normatif namun juga keahlian sesuai dengan kapasitas diri,” kata  Salehuddin yang pernah menjabat sebagai ketua DPRD Kukar ini seraya berharap SMA lainnya juga dapat melakukan metode yang sama. (Ria)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.