ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Periode Januari – Maret, Pencari Kerja di Paser Tercatat 706 Orang

April 6, 2022 by  
Filed under Paser

Share this news

TANA PASER  – Selama periode Januari – Maret 2022 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Paser mencatat  706 orang mencari kerja. Jumlah ini diperkirakan lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

Kabid Penempatan Perluasan Kesempatan Kerja pada Disnakertrans Paser, Nuriansyah, jumlah pencari kerja tahun 2022 diperkirakan lebih banyak dibanding tahun 2021 lalu seiring dengan meredanya pandemi Covid-19.

“Tahun 2021 lalu total pencari kerja sekitar 2 ribu orang,” kata Nuriansyah, Senin (04/04/2022).

Saat pandemi tahun lalu, jumlah pencari kerja tidak sebanyak tahun ini. Hal tersebut disebabkan tidak banyak perusahaan yang membuka lowongan kerja. Selain itu adanya persyaratan yang memberatkan para pencari kerja seperti tes PCR,.

Dikatakan Nuriansyah, saat ini perusahaan  yang membuka lowongan kerja diantaranya perusahaan tambang, perkebunan, perbankan, jasa keuangan hingga toko ritel modern.  “Para pencari kerja memiliki latar belakang pendidikan SD hingga Sarjana (S1)

“Sebagai besar pelamar berijazah SMA sederajat, ‘” kata Nuriansyah.

Usia mereka adalah usia produktif yakni di kisaran 20 – 30 tahun dan hanya beberapa saja yang berusia di atas 40 tahun.

Nuriansyah mengatakan tahun 2022 ini, Disnakertrans Paser telah mendapat informasi ada 25 perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Informasi terkait itu disampaikan di kantor Disnakertrans maupun media sosial resmi milik instansi tersebut.

Disnakertrans tetap mengawasi proses perekrutan sampai penempatan.sehingga bisa diketahui angka pencari kerja maupun angka pekerja yang diterima. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.