ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sambut Ramadan dan Idul Fitri, BI Kaltim Siapkan Uang Tunai Rp 4,02 Triliun

April 11, 2022 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – Menyambut Ramadan dan perayaan Idul Fitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menyiapkan uang tunai sebsar Rp 4.02 triliun.

Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, maka jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp536 milyar atau setara dengan 15,37 % . Peningkatan ini didorong oleh konsumsi rumah tangga masyarakat yang berangsur  kembali normal seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat dan pencairan bantuan langsung tunai oleh pemerintah. Uang tunai yang disiapkan tersebut terdiri Uang Pecahan Beşar (UPB) sebesar 91, 79 persen dan sisanya Uang Pecahan Kecil (UPK) sebanyak 8,2 persen. Penyediaan uang tunai tersebut telah mempertimbangkan berbagai asumsi makro ekonomi terkini dan proyeksi perekonomian ke depan.

“Secara nasional Bank Indonesia (Bl) menyediakan uang tunai sebesar Rp 175,26 triliun atau naik 13,42 % dari tahun sebelumnya,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur, Ricky P. Gozali melalui siaran persnya, Minggu (10/4/2022)

Dikatakan Ricky, menyambut Hari Beşar Keagamaan Nasional Ramadan dan Idul Fitri 1443 H, Bank Indonesia mengusung tema “Serambi Rupiah Ramadan: Belanja Bijak dan Rawat Rupiah II . BI mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak sesuai kebutuhan, berhemat, dan merawat Rupiah guna mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Ramadhan.

Ricky P. Gozali menjelaskan, tahun ini layanan penukaran uang tunai kepada masyarakat difokuskan melalui loket di perbankan, baik bank umum maupun BPR.  Kantor Perwakilan Bl Kaltim telah bekerjasama dengan 210 kantor perbankan dan Kantor Perwakilan Bl Balikpapan mengoordinir kerja sama dengan 119 kantor perbankan untuk menjadi tempat penukaran uang yang mudah dijangkau masyarakat. Sebanyak 329 kantor perbankan tersebut tersebar dalam 10 kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Timur. Masyarakat dapat memperoleh layanan penukaran tersebut mulai tanggal 4 hingga 29 April 2022 dengan jam layanan pukul 09.00-12.00 WITA. Dengan tersebarnya titik penukaran uang di Kalimantan Timur, diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk menukarkan uangnya di lokasi penukaran yang resmi sehingga dapat meminimalisir peredaran uang palsu dan pungutan biaya yang tidak dibenarkan.

Kantor Perwakilan BI Kaltim juga membuka layanan penukaran uang kepada masyarakat melalui kegiatan Kas Keliling Retail bekerjasama dengan perbankan di Kota Samarinda. Kegiatan tersebut terpusat di Persil Bank Indonesia JI. Jend. Sudirman Samarinda (sebelah RS Tentara) dan akan beroperasi mulai tanggal 11 April 2022 hingga 28 April 2022 pada pukul 09.00 – 12.00 WITA dengan kuota penukar maksimal 200 orang setiap harinya. Di tempat tersebut, penukar dapat melakukan penukaran ke perbankan maupun Kas Keliling Bank Indonesia. Bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran melalui Kas Keliling Bank Indonesia, diwajibkan terlebih dahulu untuk melakukan pemesanan melalui aplikasi penukaran PINTAR (https://pintar.bi.go.id) maksimal H-1 sebelum penukaran untuk menghindari terjadinya kerumunan dan untuk penukaran melalui bank, masyarakat dapat langsung melakukan di tempat penukaran.

Setiap penukar dapat menukarkan uang dengan total RP 3,7 juta atau masing-masing sebanyak 1 (satu) pak untuk pecahan Rp 2.000 sampai Rp 20.000. Kantor Perwakilan BI Balikpapan juga membuka layanan penukaran uang kepada masyarakat di Jl. Sungai Ampal Balikpapan (Pasar Segar Ruko RD No. 8) pada tanggal 19 dan 21 April 2022 pukul 09.00 – 12.00 WITA dengan kuota penukar maksimal 100 orang. Kegiatan kas keliling tersebut dilakukan dengan tetap menerapkan protokol Covid-1 9 secara ketat antara lain pengecekan suhu tubuh, wajib menggunakan masker, menyediakan handsanitizer, dan menjaga jarak.

Selanjutnya, Bank Indonesia terus menghimbau masyarakat untuk beralih menggunakan transaksi non-tunai (digital banking, uang elektronik, dan QRIS) karena dapat meminimalisir kontak fisik dan mengurangi kemungkinan transmisi virus melalui media uang tunai. Bank Indonesia juga terus mengedukasi masyarakat untuk Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah.

“Cinta Rupiah dengan merawat uang sebaik mungkin, Bangga Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara serta Paham Rupiah dalam konteks menggunakan Rupiah untuk bertransaksi secara bijak,” kata Ricky P. Gozali.  (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.