ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

dr Bambang Surip Pimpin IDI Kukar 2010-2013

November 4, 2010 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

TENGGARONG-vivaborneo.com, dr Bambang Surip, Sp.A terpilih menjadi ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2010 – 2013 menggantikan dr Bambang Triono. Terpilihnya dr Bambang Surip, merupakan hasil dari Musyawarah Cabang (Muscab) IDI Kukar, Rabu (3/11)  di Pendopo Bupati Kukar.Pemilihan ketua IDI KUkar tersebut dilakukan dengan cara voting (mengumpulkan suara terbanyak), dr Bambang Surip berhasil mengumpulkan 44 suara, mengungguli kandidat lainnya yaitu dr Martina Yulianti, Sp.Pd (13 suara) dan dr Rajiman Sp.THT yang hanya meraih 6 suara.

Acara tersebut dihadiri Ketua IDI Kaltim dr Arie Ibrahim, Sp.BS, jajaran kepengurusan IDI Kukar, dan peserta pemilih yaitu 63 dokter yang bertugas di Kukar baik.

Dalam sambutannya, dr Arie mengatakan Muscab sangat penting untuk memperkuat organisasi, karena dimasa sekarang banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh para dokter.

Selanjutnya dr Arie berharap ketua IDI Kukar terpilih lebih meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, diantaranya dalam hal untuk mencukupi kebutuhan tenaga dokter di wilayah terpencil.

“Saya mohon ketua IDI Kukar terpilih juga selalu berkoordinasi untuk menyesuaikan program dengan IDI provinsi,” pesannya.

Di akhir sambutannya dr Arie berharap IDI Kukar terus berkembang dengan program-program yang lebih baik.

Perlu diketahui juga bahwa sebelum dilakukan pemilihan ketua yang baru, Ketua IDI yang lama dr Bambang Triono menyampaikan laporan pertanggung jawabannya. Laporan tersebut dapat diterima oleh semua yang hadir pada acara itu dan tanpa catatan. (vb/heru)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.