ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Murid PAUD dan TK Samarinda Ikuti Manasik Haji

November 13, 2010 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA, Bulan Dzulhijjah adalah bulan haji, dan pada bulan ini pula sangat tepat untuk memberikan pendidikan sejak dini kepada anak didik di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak Islam di 3 kecamatan yang tergabung dalam HIMPAUDI, yaitu Samarinda Ulu, Sungai Kunjang dan Samarinda Ilir.

Ny. Hj. Puji Syaharie Jaang saat turut membimbing anak-anak peserta manasik haji cilik 2010

Ny. Hj. Puji Syaharie Jaang saat turut membimbing anak-anak peserta manasik haji cilik 2010

Pelatihan manasik haji cilik yang terdiri dari 65 kloter dengen jumlah jemaah haji cilik 1150 anak dari masing-masing TK di tiga kecamatan tersebut di buka secara resmi oleh Hj. Puji Syaharie Jaang berlangsung di Islamic Center Samarinda (13/11).

“Ini adalah moment yang sangat baik memberikan pengajaran kepada anak-anak kita tentang pelaksanaan Ibadah Haji sejak dini. Semoga mereka bisa termotifasi dan mendapatkan gambaran bagaimana pelaksanaan haji yang sebenarnya kelak melalui manasik haji cilik seperti ini”, kata Puji Syaharie Jaang saat memberikan sambutan pada pembukaan manasik haji cilik tersebut.

Pelaksanaan manasik haji cilik yang berlangsung sangat meriah dimulai sejak pukul 08.30 hingga pukul 11.00 di Halaman Islamic Center baru Samarinda dibimbing langsung oleh Ustadz KH Muslihuddin, Lc dan dibantu oleh panitia yang sebagian besar dari lembaga Pendidikan Al Azhar Samarinda.

PAUD Raudhatul Jannah dibawah Yayasan Bima Tadzkiyah yang baru berdiri tahun ini turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut dengan mengirimkan 34 jemaah haji cilik.

Secara terpisah Kepala Sekolah PAUD Raudhatul Jannah Ustadzah Titiek mengatakan bahwa pihaknya megirim 34 anak yang tergabung dalam 2 kloter yaitu kloter 25 dan 27, sebagai upaya memberikan pendidikan tentang haji sejak dini bagi anak didik. “Kami mengajak agar anak-anak tau bagaimana pelaksanaan ibadah haji, bagaimana cara wukuf di Arafah, kemudian berjalan menuju Mina yang selanjutnya melontar Jumroh, dan dilanjutkan dengan Tawaf yaitu mengelilingi ka’bah dan diakhir dengan sa’i yaitu lari-lari kecil antara bukit shafa dan marwah”, jelasnya.

Rasa capek dan lelah terlihat diwajah anak-anak, seusai menyelesaikan manasik haji. Tapi rasa capek itu hilang seketika, pada saat masing-masing dari kelompoknya membagi-bagi bekal makanan dan minuman.(vb/m)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.