ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kisah Poniran Dibantu Pemulangan dan Rintisan Warung Sembako di Tuban

August 30, 2022 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

TUBAN – Kementerian Sosial RI melalui Sentra Budi Luhur Banjarbaru bergandengan tangan dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Timur dalam upaya memulangkan warga tidak mampu yang mengalami cidera patah tulang punggung setelah terjatuh dari ketinggian 8 meter saat bekerja buruh harian bangunan di Kampung Dampar Kecamatan Nyuatan Kabupaten Kutai Barat.

Pemulangan keluarga Poniran atas kolaborasi Sentra Budi Luhur Banjarbaru dengan PWI Kaltim Peduli menggunakan “ambulan balap” PWI Kaltim Peduli dari Samarinda ke Tuban, melalui jalur laut menggunakan KMP Dharma Ferry VII diberangkatkan dari Samarinda Jum’at, 26 Agustus siang, dan tiba di Desa Kedungmulyo, Bangilan, Tuban Ahad, 28 Agustus 2022 pukul 20.30 wib.

Pekerja sosial dari Sentra Budi Luhur, Remayantie dan Yogi Styanto yang ditugasi Badriah Kepala Sentra Budi Luhur Banjarbaru mendampingi pemulangan keluarga Poniran ini, sesampainya di tempat tujuan melakukan asesmen, sehingga diputuskan keluarga poniran mendapat bantuan usaha dari Kementerian Sosial melalui Sentra Budi Luhur Banjarbaru berupa warung sembako.

Tidak tanggung-tanggung saat mewujudkan warung bantuan kemensos tersebut, seperti mendapat uang kaget, dan langsung hari itu juga, Senin 29 Agustus 2022 keluarga Poniran diajak berbelanja bahan dagangan ke pasar Bangilan.

Bahan dagangan yang dibelanjakan keperluan sehari-hari yang mudah laku sehingga perputaran bisa cepat. “Dari Bu Badriah Kepala Sentra Budi Luhur memberikan arahan agar menanyakan kepada keluarga Poniran mau usaha apa, dan dijawabnya setelah melalui pertimbangan yang cukup matang paling pas adalah usaha warung sembako, dan usaha sosis makanan anak-anak serta es. Mengingat di seputar tempat tinggal keluarga pak Slamet tidak ada warung sembako,” jelas Remayantie pekerja sosial Sentra Budi Luhur Banjarbaru yang mengawal pemulangan Keluarga Poniran.

Menurut Remayantie, Kepala Sentra Budi Luhur Banjarbaru saat membantu tidak asal-asalan. Warung juga harus benar-benar tampak warung, jadi tidak sekadar ala kadarnya. Sehingga tempat warung juga ditata, dibuatkan dinding, lantainya juga di semen. “Iya mas, lantai kita bantu cor. Kami membelikan bahan semen, pasir, paku, keluarga Poniran membantu mengerjakan, karena kebetulan mereka punya keahlian menukang. Kita juga belikan kalsiboard untuk dinding, kayu usuk, papan kayu untuk membuat rak.” Jelas Remayantie didampingi Yogi Styanto yang datang khusus dari Banjarbaru ke desa Kedungmulyo kecamatan Bangilan kabupaten Tuban.

Keberadaan warung keluarga Poniran yang diberi nama Warung Asri, dimana warung ini berada di dusun Kedung Asri, sehingga diambil nama Asri untuk menamai warung, mendapat apresiasi dari para tetangga sekitar rumah keluarga Slamet, walaupun warung belum siap, mereka sdh berdatangan berbelanja.

“Cocok jika disini ada warung sembako, karena warung sembako disekitar sini tidak ada. Paling tidak warga bisa terbantu, tidak perlu jauh-jauh mendapatkan bahan keperluan sehari-hari,” jelas H. Setiono tokoh masyarakat di desa Kedungmulyo, yang sekaligus tokoh NU di kecamatan Bangilan.

Sementara itu, Muhi Matur Rohmah, Istri Poniran sangat berterima kasih kepada ibu Menteri Sosial bu Risma, Ibu Badriah Kepala Sentra Budi Luhur Banjarbaru, bu Remayantie, mas Yogi, dan pengurus PWI provinsi Kaltim dan relawan yang telah bahu-membahu memboyong keluarga kami dengan susah payah dari Kutai Barat hingga sampai ke kampung halaman kami di Kedungmulyo.

“Saya tidak mengira perhatiannya begitu dalam, saya kira cukup dipulangkan saja, ternyata diperhatikan juga kelangsungan hidup keluarga kami. Terimakasih bu Risma, menteri Sosial, Bu Badriah, kepala Sentra semoga beliau sehat,” ucap Muhi dengan terbata-bata saat menerima secara simbolik bantuan Warung Sembako.

Warung sembako yang menyediakan gula, minyak, tepung, telur, mie instan, bumbu-bumbu dapur instan, snak, roti, pampers bayi, deterjen, dan minuman es, dan juga dibantu kulkas diserahkan secara resmi oleh Remayantie mewakili Kemensos RI kepada Muhi Matur Rohmah, Selasa 30 Agustus 2022, disaksikan Munanto dari PWI Kaltim, dan Irawan relawan medis ambulans PWI Kaltim peduli senilai lebh kurang Rp6 juta rupiah.(mun)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.