ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

SJI Kaltim Luluskan 25 Siswa

November 26, 2010 by  
Filed under Berita

Share this news

Samarinda-vivaborneo.com, “Tidak ada Kepala Sekolah yang ingin anak didiknya tidak lulus,” ujar kepala Sekolah Jurnalisme Indonesia Kaltim, Ahmad Bintoro di gedung PWI Kaltim, Kamis (25/11). Namun pada kenyataanya, 25 dari 45 siswanya dinyatakan tidak lulus.Hal ini disebabkan adanya siswa yang tidak mengikuti pendidikan hingga tuntas. Disamping ada pula siswa SJI yang nilai ujiannya tidak memenuhi standar kelulusan.

Dikatakan Bintoro, ada satu hal yang membedakan SJI dengan Sekolah lain. Di SJI tidak ada toleransi nilai. Semua penilaian murni dari siswa.

“Mau nilai seratus, mau nilai lima puluh, itu semua atas prestasi semata.,” kata Bintoro kepada siswa SJI yang hadir.

Menyikapi banyaknya siswa SJI Kaltim yang tidak lulus, Sekretaris jenderal Pengurus PWI Pusat, Hendri CH Bangun mengakui angka ketidaklulusan siswa SJI Kaltim adalah yang terbesar. Dengan jumlah siswa yang kurang lebih sama, persentase siswa yang tidak lulus SJI di Sumatera Selatan hanya sekitar 15 persen.

“Itupun mungkin tidak sampai 15 persen. Untuk di Semarang, Jawa Tengah ada empat orang yang tidak lulus,” ujar Hendri.

Ia menilai, ada dua kemungkinan mengapa masih ada wartawan yang tidak lulus. Yaitu kemungkinan pelajarannya yang sulit atau tugas sebagai wartawan yang tidak bisa ditinggalkan.

Direktur Eksekutif SJI, Zulkarimein Nasution mengungkapkan standar kelulusan yang diterapkan pihaknya sama dengan beberapa daerah seperti yang telah berlangsung di Palembang dan Semarang.

Zulkarimein mengungkapkan, para peserta SJI telah mendapat beberapa materi seperti kode etik jurnalistik dan filosofi pekerjaan wartawan. Ia yakin, materi yang diterima siswa selama melakukan pendidikan dapat diterapkan dalam menjalankan tugas jurnalistik masing-masing.

“Kami persembahkan 25 lulusan SJI Kaltim Angkatan I kepada masyarakat Kalimantan Timur. Nantinya, biar masyarakat yang menilai,” kata Zulkarimein.

Dari hasil pendidikan SJI ini, Sekretaris PWI Kaltim, Intoniswan mendapat gambaran Sumber Daya Manusia sebagian anggotanya. Hal ini, menurutnya bisa dijadikan tolak ukur dalam meningkatkan pengabdian kepada masyarakat.

“Saya berharap kepada rekan-rekan yang lulus untuk terus memotivasi diri. Tidak hanya puas sekedar menjadi reporter. Kalau perlu jadi redaktur, redaktur pelaksana atau pimpinan redaksi,” katanya.

Mewakili Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang berhalangan hadir, Asisten I Setdaprov. Kaltim, Sofyan Helmi memberi tiga hal penting kepada wartawan yang lulus SJI. Yang pertama yaitu penyampaian berita yang sesuai fakta. Apa yang disampaikan pejabat harus disampaikan apa adanya dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Hal yang kedua adalah kejujuran wartawan tentang apa yang dilakukan. Yakni kejujuran dalam memberitakan,” ujarnya.

Yang terakhir, Sofyan mengajak wartawan untuk meningkatkan wawasan dalam menempatkan diri.Tapi hal ini menurutnya masih tergantung dari pribadi masing-masing wartawan. (vb/fik)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.