ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Wali Kota Samarinda Targetkan Proyek RPH Mulai Jalan Tahun 2023

October 7, 2022 by  
Filed under Samarinda

Share this news

SAMARINDA –  Wali Kota Samarinda Andi Harun memasang target program pengembangan Rumah Potong Hewan (RPH) kota Samarinda di kelurahan Tanah Merah jalan poros Samarinda-Bontang bisa segera dimulai pekerjaan fisiknya pada tahun 2023.

“Saya akan push ini langsung, fisiknya harus dimulai tahun 2023. Minimal sudah ada tahapan awal fisiknya di tahun 2023. Untuk master plannya tahun ini harus selesai. Saya berharap betul kepada Bappeda, BPKAD, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, fisiknya sudah bisa berjalan di 2023 dan bisa saja fisiknya berlanjut lagi di 2024,” ungkap Andi Harun dalam Workshop Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan RPH kota Samarinda di ruang rapat Mangkupelas, Balaikota Samarinda, Kamis (6/10/2022).

Andi Harun meminta semua leading sektor saling bekerjasama dan berkolaborasi dengan pihak terkait, terhadap upaya optimalisasi RPH ini dengan tetap mempertimbangkan segi perspektif konsultan, penataan ruang, estetika, lingkungan dan lainnya.

Andi Harun menyampaikan, kebutuhan daging sapi di Samarinda saat ini masih banyak dipasok dari luar Kalimantan Timur, yakni mencapai 73,13 persen dari total 11.066 ton. Sedangkan sementara kebutuhan di Samarinda sendiri mencapai 1.200 ton atau setara dengan 12 ribu ekor sapi per tahunnya. Sedangkan distribusi sapi lokal hanya mampu memenuhi 26,8 persen kebutuhan saja.

“Melihat kondisi geografis dan proyeksi sektor ekonomi, Kota Samarinda memiliki potensi yang sangat baik bagi bisnis penggemukan sapi yang dijalankan secara tepat, cepat, dan efisien. Dibandingkan dengan mendatangkan sapi dari luar, pembudidayaan sapi dan ternak di Kota Samarinda akan memangkas lebih dari 50 persen biaya transportasi dan biaya lain-lain. Bahkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan daging kota Samarinda, tapi juga menjadi penyedia kebutuhan kabupaten/kota di Kaltim,” imbuhnya semangat.

Andi Harun optimis Samarinda mampu membangun RPH yang terpadu, dan modern, serta dikelola secara profesional diatas lahan seluas sekitar 22 hektar.  Pengembangan RPH ini lanjutnya akan dilengkapi fasilitas lengkap dari hulu ke hilir, sehingga mampu memenuhi manfaat diantaranya suplai kebutuhan daging bermutu, halal, dan higienis bagi masyarakat Kalimantan Timur dan sekitarnya, berkontribusi pada kebutuhan daging bagi Ibu Kota Negara dan sebagai Public servicess dan sekaligus sumber PAD (melalui rest area, urban farming, ekowisata, dll).

Selai n itu juga menjadi pusat Industri Daging dan Olahannya yang terpadu, modern dengan teknologi bertaraf Internasional, menjadi pusat percontohan, edukasi dan pelatihan RPH berstandar Internasional yang berbasis kompetensi di Indonesia.

RPH ini juga sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada daging, dan menjawab tantangan global terhadap krisis pangan dari sektor bahan pangan asal hewan.

Sebelumnya narasumber dari Yogyakarta drh Sony Handoko memaparkan konsep pengembangan RPH modern berskala internasional.

Sementara kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Endang Liansyah menyampaikan pengembangan RPH ini akan menjadi yang terbaik di Indonesia dan menjadi kebanggaan.(dw/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.