ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Untuk Peningkatan Produktifitas, Kaltim Dapat Alokasi Rp1 Miliar

December 5, 2010 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA–vivaborneo.com, Kabar gembira bagi Kaltim. Pemerintah pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan mengalokasikan dana APBN sebesar Rp1 miliar untuk 36 paket program  peningkatan produktifitas dan kewirausahaan. Jumlah tersebut terbagi dalam berbagai paket program dan kegiatan yang akan dikelola melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengembangan Produktifitas Daerah (UPTD PPD) Disnakertrans Kaltim.“Angkanya sekitar  Rp1 miliar saat ini sudah definitif mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan melalui Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi,”  kata Kasie Pengembangan Tenaga Ahli Direktorat Produktifitas dan Kewirausahaan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Janu Susilo di Samarinda, Jumat (3/12).

Program-program yang akan dilaksanakan diantaranya adalah 15 paket pelatihan wira usaha baru produktif, 4 paket pelatihan pengembangan kewirausahaan, 6 paket kegiatan desa produktif, pengukuran total faktor produktifitas regional, pengukuran produktifitas dan daya saing serta konvensi mutu dan produktifitas.

Paket program yang diberikan pemerintah pusat menurut Janu Susilo ditujukan untuk memberikan kepercayaan diri dan semangat masyarakat Kaltim untuk berwira usaha dan mengembangkan usaha yang telah dilakukan. Hal tersebut akan membantu perluasan kesempatan kerja, mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kaltim mendapat perhatian sangat besar dari pemerintah sebab pusat menilai Kaltim sangat serius dengan program-program pro rakyatnya. Komitmen ini sesuai dengan   semangat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk terus meningkatkan produktifitas masyarakat dengan berbagai inovasi programnya.

“Selain alokasi APBN yang akan dikelola daerah, pusat juga masih menyiapkan program lain yang langsung dikelola pusat, namun akan dilaksanakan di Kaltim,” ungkap Janu, usai melakukan peninjauan bersama Kepala UPTD PPD Disnakertrans Kaltim Supriatna Kohir ke sejumlah wirausahawan produktif di Kaltim.

Selain program untuk membangun wirausahawan baru, pemerintah pusat melalui Disnakertrans Kaltim juga akan melakukan pembinaan berkelanjutan terhadap wirausahawan yang telah dibina lebih dulu. Secara nasional Janu Susilo menyebutkan pemerintah pusat menargetkan 30.000 wirausahawan produktif baru akan lahir dari program yang dilaksanakan pada 2011.

Tahun ini Kaltim hanya mendapat jatah 8 paket program alokasi APBN. Dua program telah dilaksanakan dan 6 paket program lainnya akan  dilaksanakan bulan ini di Bontang, Balikpapan dan Kutai Kartanegara, masing-masing dalam 2 paket program. (vb/sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.