ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Das’ad Latif Berikan Tausiah di Hadapan Ratusan Cakades Kutim

November 2, 2022 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kutim tak lama lagi bakal dihelat. Guna menjaga ketertiban dan keamanan pesta demokrasi di tingkat desa itu, Kutim bakal menggelar ‘Dekralasi Damai’.

Tidak tanggung-tanggung. Deklarasi Damai ini digelar di lapangan Heliped, kawasan Bukit Pelangi, Sangatta Utara, dengan mendatangkan ustadz Das’ad Latif dari Makassar. Salah satu tujuannya, memberikan tausiah, agar seluruh calon kepala desa (Cakades) bersama-sama menjaga keamanan di daerah ini.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kutim Yuriansyah membenarkan, jika malam ini dilaksanakan Deklarasi Damai, dengan mendatangkan Ustadz Das’ad Latif. “Kita ingin ustadz kondang itu memberikan tausiah atau wejangan kepada calon Kades, agar tidak berbuat curang dan bis menjaga ketertiban dan kedamaian selama berlangsungnya pesta demokrasi itu,” kata Yuriansyah.

Menurut mantan Kabag Kerjasama Setkab Kutim ini, seluruh calon kepala desa hadir dalam pelaksanaan Deklrasi Damai tersebut. Melalui kegiatan ini, diharapkan semua peserta hadir dan ikut melakukan Deklarasi Damai tersebut.

Pelaksanaan Deklrasi Damai itu, Pemkab Kutim juga mengundang sejumlah tokoh masyarakat. Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman sudah menyebarkan undangan itu. Bahkan di sejumlah grup WhatsApp juga terlihat undangan tersebut.

Setidaknya ada 95 daftar tokoh masyarakat yang diundang untuk bisa hadir pada acara Deklarasi Damai malam ini. Antara lain, Forkopimda, sejumlah Kepala OPD, Ketua MUI Kutim, Ketua KKSS, Ketua IKJ dan lain sebagainya. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.